Berita

Posisi alat berat yang jatuh dan berada di rel MRT line Bundaran HI-Lebak Bulus, Kamis (30/5), tepat di titik antara Stasiun Asean dan Blok M, Jakarta Selatan./Ist

Nusantara

Crane Jatuh di Tengah Rel MRT, PT Hutama Karya Minta Maaf ke Publik

KAMIS, 30 MEI 2024 | 21:28 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

PT. Hutama Karya (Persero) memintaan maaf ke publik usai kejadian jatuhnya alat berat pada proyek Gedung Kejaksaan Agung RI  menimpa lintasan MRT Jakarta line Bundaran HI-Lebak Bulus, Kamis (30/5), tepat di titik antara Stasiun Asean dan Blok M, Jakarta Selatan.

Dimana proyek tersebut digarap oleh Hutama Karya.

"Menindaklanjuti kami menyampaikan permohonan maaf dan sangat menyesal atas kejadian tersebut," kata EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim dalam keterangan resmi.


Usa kejadian tersebut, saat ini tim proyek Hutama Karya langsung melakukan penyelidikan serta pembersihan lokasi kejadian dan segera melakukan koordinasi dengan pihak PT MRT Jakarta agar layanan MRT Jakarta dapat berfungsi kembali.

Adjib pun berjanji akan terus menginformasikan update terkini penanganan pada lokasi kejadian pada kesempatan pertama melalui akun media sosial Hutama Karya.

Sementara itu, sebelumnya Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda), Ahmad Pratomo memastikan pihak MRT langsung mengevakuasi para penumpang dengan menurunkannya di stasiun terdekat.

"Karena ada insiden pada kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan Gedung Kejaksaan Agung RI oleh kontraktor Hutama Karya, berdampak pada operasional kereta. Maka operasional MRT Jakarta dihentikan sementara," kata Ahmad.

Sejumlah warga yang biasa menggunakan MRT pun kecewa atas insiden yang terjadi saat ramai-ramainya penumpang di jam pulang kerja.

Penumpang terpaksa menggunakan moda transportasi lain untuk mengarah ke Lebak Bulus.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya