Berita

Ilustrasi penebangan hutan/Ist

Nusantara

Indonesia Butuh Rp4.000 Triliun Atasi Perubahan Iklim

KAMIS, 30 MEI 2024 | 05:17 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Penanganan perubahan iklim di Indonesia ditaksir membutuhkan anggaran hingga Rp4.000 triliun. Akibatnya pembiayaan tak bisa hanya mengandalkan APBN.

Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Boby Wahyu Hernawan mengungkapkan, pendanaan tersebut dibutuhkan untuk aksi mitigasi perubahan iklim di Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga membutuhkan 2,3 miliar-12 miliar dolar AS untuk mengurangi risiko  kerugian akibat perubahan iklim.

"Aksi mitigasi ini untuk bangun ketahanan dan kapasitas kita beradaptasi dalam mengurangi risiko kerugian perubahan iklim," kata Boby dalam  diskusi bertajuk 'Peran Kemenkeu dalam Mendukung Penanganan Perubahan Iklim' di Hotel Rancamaya, Bogor, Rabu (29/5).

Adapun dana tersebut diketahui tidak hanya berasal dari APBN, melainkan dapat berasal dari sumber internasional,  green climate fund, hingga sector swasta.

"Dana tersebut dapat bersumber dari internasional baik melalui mekanisme multilateral, bilateral maupun development perbankan," kata Boby.

"Dari dalam negeri, Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) juga dapat mengelola dana dari APBN, APBD maupun filantropis," sambungnya.

Dana tersebut nantinya akan diurus oleh BPDLH yang  berperan dalam mencari dan mengelola sumber pembiayaan lainnya untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut.



Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya