Berita

Mardani Ali Sera saat diwawancara wartawan/RMOL

Politik

Kasus Penguntitan Jaksa Jangan Menguap Begitu Saja

SELASA, 28 MEI 2024 | 13:34 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPP PKS berharap dugaan penguntitan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah, oleh anggota Densus 88 Antiteror, diusut tuntas.

“Harus dituntaskan, jangan sampai ada case closed, menguap, dan tidak jelas,” tegas Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5).

Menurut dia, jika kasus itu tidak diusut tuntas bisa berdampak buruk terhadap penegakan hukum di Tanah Air.

“Ini preseden buruk, karena penegakan hukum harus dilakukan secara transparan dan lugas, jangan sampai ada penyelesaian di balik layar,” kata anggota Komisi II DPR itu.

Mardani menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi III DPR RI dan stakeholder terkait untuk mengawal dan  menindaklanjuti dugaan penguntitan itu, agar tidak menguap.

“Teman-teman Komisi III diharapkan mampu menuntaskannya,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, anggota Densus 88 Antiteror diduga menguntit Jampidsus Kejagung, Febrie Adriansyah, saat makan malam di restoran di Cipete, Jakarta Selatan. Satu dari anggota Densus 88 tertangkap basah saat memantau kegiatan Febrie.

Atas insiden itu, personel Polisi Militer dikerahkan untuk pengamanan khusus di Kantor Kejaksaan Agung, sejak Jumat (24/5).

Langkah itu diambil sebagai respons atas kekhawatiran dan ancaman yang dirasakan setelah peristiwa penguntitan.

Menurut akun resmi di Instragam @puspomtni yang dikutip redaksi, Sabtu (25/5), personel Puspom TNI bekerja sama dengan pihak keamanan internal Kejaksaan Agung serta aparat lainnya bersiap mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi ancaman.

Pengamanan mencakup patroli rutin, pemeriksaan kendaraan, serta pengawasan terhadap individu yang keluar masuk area Kejaksaan Agung.

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

UPDATE

Kader PKS yang Dilantik Dewan Harus jadi Kepanjangan Tangan Partai

Kamis, 27 Juni 2024 | 18:04

Peretasan PDN Imbas Pembuatannya Dikerjakan Swasta

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:50

PAN Tidak Setuju Pansus Haji

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:44

Pimpinan MPR sebut Amandemen Bukan soal Pilpres

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:41

Nihil Serangan Teroris, BNPT Dapat Jempol dari DPR

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:20

DK PWI: Tidak Ada Korupsi di PWI

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

Kemendagri Pinjamkan Kantor ke KPU dan Bawaslu Daerah Selama Pilkada 2024

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

KPK Ungkap Pengadaan Lahan di Rorotan Selisih Harga Rp400 M

Kamis, 27 Juni 2024 | 17:00

Anak Angkat Prabowo Masuk Daftar Usulan Gerindra jadi Cawagub Aceh

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:46

Politikus PAN Terancam Sanksi jika Terlibat Judi Online

Kamis, 27 Juni 2024 | 16:40

Selengkapnya