Berita

Dubes RI Beijing, Djauhari Oratmangun bersama Konjen RI Shanghai, Berlianto Situngkir saat berkunjung ke perusahaan Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd. di Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu pada Jumat, 24 Mei 2024/Ist

Dunia

Suzhou Kunlene, Perusahaan Film Packaging Indonesia yang Eksis dan Sukses di China

SELASA, 28 MEI 2024 | 07:07 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kunjungan dilakukan oleh Dubes RI Beijing, Djauhari Oratmangun bersama Konjen RI Shanghai, Berlianto Situngkir ke  perusahaan Suzhou Kunlene Film Industries Co., Ltd. di Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu.

Menurut keterangan yang diterima redaksi pada Selasa (28/5), kunjungan itu dilakukan hari Jumat (24/5) dan disambut oleh Presiden perusahaan Henry Halim, dan Executive Vice President Leo Firdaus dan CEO beserta jajaran eksekutif.

Dalam lawatan itu diketahui bahwa terdapat 13 WNI yang bekerja di Suzhou, diantaranya menjabat sebagai CEO, Kepala Finance, Marketing, dan RnD.  


Suzhou Kunlene merupakan bagian dari Indopoly Industrial Group, perusahaan publik ternama (kode perusahaan: IPOL) yang berasal dari Indonesia. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2001 dan merupakan subsidiary kedua dari Indopoly Industrial Group di China.

Perusahaan subsidiary pertama sudah dibangun sebelumnya pada tahun 1996 di Kota Kunming, Provinsi Yunnan. Pada tahun tersebut, Yunnan Kunlene Film Industries Co., Ltd. merupakan salah satu perusahaan asing yang berteknologi tinggi yang menanamkan investasi di Kota Kunming, Provinsi Yunnan.  

Kunlene Industrial Group adalah produsen film premium terkemuka untuk industri flexible packaging memproduksi film berkualitas premium dengan kinerja tinggi dengan jenis Biaxially Oriented Polypropylene (BOPP), film laminasi termal yang ramah lingkungan dan film bermetalasi dengan multifungsi yang secara luas digunakan dalam pengemasan makanan, pengemasan non-makanan, industri laminasi grafis dan lain sebagainya.

Di China, produk dari Kunlene Industrial Group telah digunakan untuk kemasan produk ternama dari mulai rokok, produk makanan & minuman, dan personal goods, baik untuk pasar dalam negeri China maupun pasar ekspor.  

Memasuki Industri 4.0, sejak 2018 Kunlene Industrial Group telah mengintegrasikan teknologi terkini ke dalam operasi manufakturnya, termasuk Digitalisasi, Big Data, dan teknologi Industrial Internet of Things, sehingga mampu meningkatkan efisiensi proses produksi dan kualitas produk serta mengurangi biaya.

Selain itu, dijelaskan lebih lanjut bahwa Kunlene Industrial Group telah berhasil mengembangkan produk yang berkelanjutan (sustainable product) seperti film mono-material yang lebih ramah lingkungan dengan material yang mudah didaur ulang namun tetap memenuhi persyaratan ketahanan tinggi.  

Pada akhir tahun ini Suzhou Kunlene akan merayakan 20 tahun berdirinya perusahaan dan peresmian lini produksi BOPP film dan metalizing film terbaru di Suzhou.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya