Berita

Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Bandung Barat saat membacakan maklumat/RMOLJabar

Hukum

KPK Lambat, Dugaan Gratifikasi Pj Bupati KBB Dilaporkan ke Presiden

SENIN, 27 MEI 2024 | 11:41 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melaporkan dugaan gratifikasi Pj Bupati Arsan Latif ke Presiden Joko Widodo.

Ketua LAKI KBB, Gunawan Rasyid, menyatakan, pihaknya menemukan berbagai bukti yang menguatkan dugaan gratifikasi yang melibatkan sejumlah dinas di KBB untuk kepentingan Arsan Latif.

"Laporan telah kami kirim ke Presiden Jokowi, setelah menemukan berbagai bukti. Laporan diproses di Kemendagri, sesuai tupoksi, dan saya sudah dipanggil lima kali," kata Gunawan Rasyid yang akrab disapa Guras, dalam konferensi pers di Bandung Barat, Senin (27/5).

Guras mengaku telah dipanggil Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) dan Tim Wastama Depdagri, yang melakukan penilaian kinerja Pj Bupati setiap tiga bulan. Dalam pemeriksaan terkait dugaan gratifikasi, beberapa dinas juga mengakui adanya praktik itu.

"Gratifikasi tidak memandang besar kecilnya nilai, tetapi praktika itu ada dan diketahui Tim Itjen. Dan unsurnya sudah terbukti, minimal dua alat bukti, yaitu saksi, saya, dan beberapa dinas," katanya, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar.

Guras juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap KPK, karena laporan dugaan korupsi yang sudah lama disampaikan belum menunjukkan perkembangan berarti. Dia berharap Itjen Kemendagri segera menindaklanjuti temuan itu.

Lebih lanjut dijelaskan, LAKI KBB fokus pada masalah kepemimpinan dan perilaku. "Ada dugaan gratifikasi dan dugaan pelanggaran etika terkait anggaran yang tidak ada dalam RKPD senilai Rp31 miliar. Bukti kami lengkap," imbuhnya.

Dia juga menekankan, Kemendagri harus menindaklanjuti temuan itu, karena sudah terbukti dan terungkap. Namun hingga kini belum ada tindakan. Bahkan KPK RI belum verifikasi ke Kemendagri terkait masalah itu.

"Kami berharap KPK leading, karena ini menyangkut korupsi oleh aparat," katanya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya