Berita

Dunia

Iran dan India Buka Jalan Lebih Baik Bagi Afghanistan

MINGGU, 26 MEI 2024 | 13:20 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Di bulan Mei ini, India dan Iran menandatangani sebuah perjanjian penting berdurasi 10 tahun untuk pengembangan Pelabuhan Chabahar. Perjanjian ini menandai momen penting bagi kerja sama regional, khususnya terkait peran integral Afghanistan dalam keberhasilan proyek strategis ini.

Pemerintahan sementara Taliban, dalam sebuah pernyataan menggarisbawahi manfaat ekonomi besar yang dapat diperoleh Afghanistan dari proyek Pelabuhan Chabahar yang didukung India.

Pernyataan tersebut menekankan perlunya “dukungan politik” dari Afghanistan untuk mempertahankan dan memaksimalkan potensi proyek tersebut.

DR. Jasneet Bedi dari Khalsa Vox mengatakan, pelabuhan Chabahar menawarkan Afghanistan alternatif penting dibandingkan pelabuhan Karachi, sehingga mengurangi ketergantungan negara tersebut pada satu koridor perdagangan dan memperkuat kemandirian ekonominya.

Diversifikasi ini sangat penting bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Afghanistan, sehingga memungkinkan negara tersebut untuk menjalin hubungan dengan spektrum mitra dagang yang lebih luas di India, Asia Tengah, dan wilayah lainnya.

Arti strategis Chabahar tidak bisa dilebih-lebihkan. Sebagai jalur maritim langsung ke Samudera Hindia, pelabuhan ini secara signifikan meningkatkan kemampuan perdagangan Afghanistan. Perkembangan ini bukan sekedar peningkatan logistik namun merupakan peluang transformatif bagi negara yang tidak memiliki daratan untuk mengakses pasar global dan berintegrasi lebih dalam ke dalam perekonomian regional.

Merefleksikan signifikansi historis Chabahar, pernyataan Taliban menelusuri akarnya hingga Kekaisaran Achaemenid (550–330 SM), menyoroti peran lama mereka sebagai penghubung perdagangan.

Keunggulan pelabuhan ini berlanjut hingga masa Kekaisaran Sassania (224–651 M), yang berfungsi sebagai penghubung penting antara Persia, anak benua India, dan wilayah lainnya. Konteks sejarah ini menggarisbawahi pentingnya Chabahar sebagai pusat perdagangan dan konektivitas.

Perjanjian trilateral tahun 2016 antara India, Iran, dan Afghanistan untuk pengembangan Chabahar sebagai koridor transportasi dan perdagangan menjadi landasan bagi perjanjian baru-baru ini. Pakta saat ini semakin memperkuat upaya kolaboratif untuk mengubah Chabahar menjadi pintu gerbang perdagangan global, yang menjanjikan kemakmuran dan diversifikasi ekonomi ke Afghanistan.

Bagi Afghanistan, partisipasi aktif dan kerja sama adalah yang terpenting. Keberhasilan Pelabuhan Chabahar bergantung pada komitmen Afghanistan dalam memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan konektivitas perdagangan dan integrasi regional. Pelabuhan berdiri sebagai simbol harapan dan potensi, menawarkan jalan menuju ketahanan ekonomi dan kesejahteraan.

Proyek Pelabuhan Chabahar lebih dari sekedar pembangunan infrastruktur; ini adalah mercusuar transformasi ekonomi bagi Afghanistan. Dengan memanfaatkan peluang ini, Afghanistan dapat membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan lebih terhubung, serta mengamankan posisinya dalam lanskap ekonomi global. Komitmen India, Iran, dan Afghanistan terhadap proyek ini mencerminkan visi bersama mengenai pertumbuhan dan stabilitas regional, serta menjanjikan era baru kerja sama dan pembangunan ekonomi.

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

UPDATE

Kalkulasi Politik PKS Dipertanyakan Usai Usung Anies-Sohibul Iman

Rabu, 26 Juni 2024 | 12:04

Kim Jong Un Butuh AS untuk Pertahankan Kekuasaan

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:44

Daging Kurban Asal Indonesia Dibagikan ke Pengungsi Palestina

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:37

Situs Web Setkab dan KPK Down!

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:34

Sandi Uno Telusuri Bakar Sound System di Pasar Kemis

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:28

11 Parpol Tolak Penghitungan Ulang Surat Suara di Lahat

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:25

Demo di KPK, PP Himmah Minta Mensos Risma Cs Diperiksa

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:15

Pilkada Jakarta, Makin Jelas atau Tambah Ruwet

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:12

NTT Diguncang Gempa M 3,8

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:08

Jokowi Diduga Hidupkan Kembali Kartu Politik Anies

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:05

Selengkapnya