Penandatanganan kerja sama antara INKUD dan Guang Xi Construction di kantor Guang Xi group di Nanning, China, Sabtu (25/5)/Ist
Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) bekerja sama dengan China untuk mengembangkan pabrik gula di Indonesia.
Sekretaris Dewan Pembina INKUD Dr Ferry Juliantono mengatakan pihaknya melakukan kerja sama dengan pihak swasta di China dalam mengembangkan industri gula guna menstabilkan harga dan tidak bergantung pada impor.
“INKUD dan Guang Xi Construction telah menandatangani kerja sama bangun pabrik gula di Indonesia setelah sebelumnya menandatangani kerja sama pengembangan perkebunan tebu dengan pihak Guang Xi Agricultural Science untuk pembenihan dan pembibitan tebu,” ujar Ferry dalam keterangannya, Minggu (26/5).
Pada Sabtu (25/5), INKUD menandatangani kerja sama tersebut dalam hal pembangunan pabrik gula berkapasitas 12 ribu ton per hari.
Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) itu juga turut menyaksikan penandatanganan tersebut.
“Penandatangan langsung dilakukan oleh Ketua umum Induk Koperasi Unit Desa Portasius Nggedi dengan Xu Muxin, Presiden perusahaan Guang Xi Construction Engineering Group di kantor Guang Xi group di Nanning,” jelas Ferry.
Lanjut dia, pada bulan Juli mendatang, tim Guang Xi akan berangkat ke Jakarta untuk mempersiapkan proses pembangunan tersebut.
“Pembangunan pabrik gula tersebut (diprediksi) akan memakan waktu 1,5 tahun dan diharapkan bisa dimulai di tahun ini,” ungkap dia.
“Rencana perluasan perkebunan tebu dan pembangunan pabrik ini akan mengurangi impor gula Indonesia dan memperkuat kedaulatan pangan nasional seperti yang diharapkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto,” pungkas Ferry.