Perayaan 2.568 tahun Sang Buddha di Lumbini, Nepal, 23 Mei 2024./ANI
Ribuan umat Budha dan biksu merayakan peringatan 2.568 tahun kelahiran Buddha Gautama di tempat kelahirannya di Lumbini, hari Kamis kemarin (23/5).
Hampir 100 biksu, setengahnya dari Konfederasi Buddhis Internasional (IBC) bergabung dalam acara tersebut. India juga mengadakan pooja khusus di samping kolam di lokasi Kuil Maya Devi untuk perdamaian dunia.
“Pagi ini Lumbini Development Trust telah mengadakan nyanyian perdamaian yang dimulai sejak pagi hari. Komponen IBC memiliki 50 biksu dari tradisi Theravada dan Bhayala, setelah itu, kami berpartisipasi dalam pawai perdamaian yang dimulai dari tempat nyanyian hingga ruang konferensi,” kata ketua Konfederasi Buddhis Internasional, Vijayant Thapa.
Bergabung dengan ratusan biksu lainnya, para biksu kemudian berkumpul di Konferensi Buddhis Internasional untuk merayakan ulang tahun kelahiran Buddha Gautama “Cahaya Asia”.
Acara tersebut diselenggarakan oleh IBC bekerja sama dengan Lumbini Development Trust dan dihadiri oleh Perdana Menteri Pushpa Kamal Dahal, Menteri Luar Negeri Narayan Kaji Shrestha, dan Menteri Pariwisata Hit Bahadur Tamang.
Duta Besar India untuk Nepal Naveen Srivastava beserta Sekretaris Jenderal BIMSTEC, Indra Mani Pandey dan para duta besar serta Wakil Kepala Misi berbagai misi diplomatik di Nepal.
Buddha, yang dianggap sebagai inkarnasi Dewa Wisnu yang kesembilan, lahir pada hari Shukla Purnima bulan Baisakh dalam kalender lunar. Ada suatu kebetulan bahwa tanggal (kalender lunar) kelahiran, kebijaksanaan, dan Mahaparinirvan (wafat) Sang Buddha jatuh pada tanggal yang sama.
Saat menyampaikan pidato pada acara tersebut, Duta Besar India untuk Nepal, Naveen Srivastava berkata, “Tanah ini diberkati secara khusus karena Sang Buddha dilahirkan di Lumbini pada hari Baisakh Purnima.”
Buddha lahir di keluarga kerajaan Raja Suddhodhan dan Ratu Mayadevi. Ia meninggalkan istana pada usia 29 tahun untuk penebusan dosa. Di dekat kota Bodh Gaya dia mencapai pencerahan dan memberikan khotbah pertamanya di Sarnath. Sang Budha mencapai Maha Parinirvan di Kushi Nagar.
“Kunjungan ke Lumbini, tempat kelahiran Buddha Gautama merupakan suatu kebanggaan bagi warga dunia. Bagi umat Buddha, hal ini memiliki arti dan kebanggaan yang tinggi, oleh karena itu, Lumbini harus dikembangkan sebagai pusat umat Buddha dan mempromosikan tempat ini serta bangsa ini dengan arti penting yang tinggi, kemungkinan ini ada di depan kita,” kata Perdana Menteri Nepal Pushpa Kamal Dahal.