Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Jadi Pemilih Terbesar pada Pilkada 2024, Gen Z Rawan Terpapar Hoax

JUMAT, 24 MEI 2024 | 02:02 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ancaman hoax makin hari makin mengkhawatirkan. Berbagai lembaga survei menyatakan bahwa penyebaran hoax meningkat saat memasuki tahun politik.

Hal serupa juga diprediksi terjadi saat pelaksanaan Pilkada serentak di seluruh provinsi, kabupaten dan kota di Indonesia pada November 2024 mendatang.

Untuk itu, sosialisasi dinilai sebagai cara paling efektif saat ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, agar mereka tidak mudah terprovokasi hoax atau berita bohong.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Pasundan (Unpas), Tresia Wulandari mengatakan, sangat penting sosialisasi penangkalan hoax diberikan untuk masyarakat, khususnya bagi para pemilih pemula atau gen Z.

"Di mana gen Z ini dianggap memiliki peran yang cukup penting saat ini untuk menciptakan Pilkada serentak 2024 yang penuh makna dan berkualitas," kata Tresia, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (23/5).

Tresia melanjutkan, dari hasil survei, saat ini Milenial dan gen Z menjadi kelompok pemilih dengan proporsi terbesar pada Pemilu 2024 pada Februari lalu dan Pilkada serentak November mendatang.

"Pemilih pemula atau first time voters memiliki peran penting dalam menciptakan pemilu yang penuh makna dan berkualitas karena memiliki antusiasme tinggi," ungkapnya.

Namun, hoax atau berita bohong saat ini dianggap ancaman bagi mereka lantaran di usia yang masih muda tingkat kelabilan amat tinggi. Dengan adanya hoax, kelompok muda ini bisa saja menjadi apatis atau dimanfaatkan oleh segelintir kelompok demi kepentingan politik mereka.

"Sayangnya gen Z mudah dipengaruhi oleh kepentingan politik dan kelompok tertentu. Hal tersebut karena kurangnya pemahaman tentang dunia politik yang strategis bahkan melahirkan golongan yang apatis," jelasnya.

Tresia menambahkan, selain sosialisasi yang dilakukan oleh banyak lapisan masyarakat terkait bahaya hoax, sosialisasi literasi juga amat sangat penting.

"Fenomena tersebut sangat erat kaitannya dengan penggunaan media massa yang mudah dimasuki oleh berita bohong (hoax). Oleh karena itu sangat penting sosialisasi penangkalan hoax yang diberikan, salah satunya literasi politik melalui FGD dan pembelajaran berbau politik tanpa melibatkan kepentingan politik salah satu pihak," paparnya.

Lebih lanjut dirinya meyakini bahwa hoax yang bermuatan politis bisa menjadi sumber perpecahan di masyarakat. Maka dari itu dirinya mengimbau agar siapapun saat ini yang mendapatkan sebuah informasi, jangan mudah percaya sebelum melakukan kroscek kepada sumber-sumber yang bisa dipercaya.

Ia mengajak seluruh masyarakat agar untuk menyaring seluruh informasi sebelum melakukan sharing (membagikan) informasi tersebut.

"Mari saring sebelum sharing untuk menjadi pemilih cerdas guna menciptakan iklim pesta demokrasi yang menyenangkan dan berkualitas dalam menyambut Pilkada serentak 2024 bulan November mendatang," pungkasnya.

Populer

Investor IKN Hanya Dongeng!

Kamis, 06 Juni 2024 | 11:12

Perwakilan Kontraktor Minta Penegak Hukum Periksa Bupati Keerom

Senin, 10 Juni 2024 | 10:37

Dugaan Korupsi Askrida Naik Lidik

Senin, 10 Juni 2024 | 22:37

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Bey Machmudin Pastikan Tak Ada Ormas Keagamaan di Jabar yang Kelola Tambang

Rabu, 12 Juni 2024 | 00:19

Bey Machmudin Siapkan Bonus Kontingen Peparnas 2024

Selasa, 11 Juni 2024 | 13:16

Penyidik KPK Sita Handphone Hasto dan Geledah Ajudan

Senin, 10 Juni 2024 | 15:24

UPDATE

Ribuan Warga Prancis Tolak Kemenangan Partai Sayap Kanan

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:59

Harga Bahan Pokok Jelang Idul Adha Normal

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:45

Santri Harus Berkontribusi Pecahkan Masalah Masyarakat

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:43

Ono Surono Serukan Kader Menangkan Nina Agustina

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:19

2.500 Warga Gaza Gagal Pergi Haji Tahun Ini

Minggu, 16 Juni 2024 | 11:08

Salat Id di Al-Azhar, Jimly Doakan Jemaah Indonesia Mabrur

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:59

Anak Emas Prabowo Didukung Forum Penggerak Desa

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:46

Dikuasai Pihak Ketiga, KPK Ambil Alih Sumber Mata Air Ambung

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:29

KPK Temukan 53 Tambang Galian C Ilegal di Lombok Timur

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:17

Di KTT Swiss, Kamala Harris Umumkan Paket Bantuan Rp24 Triliun untuk Ukraina

Minggu, 16 Juni 2024 | 10:14

Selengkapnya