Presiden terpilih Prabowo Subianto/Rep
Presiden terpilih RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto mengganti narasi program makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak, dan juga mampu menjadi 'growth driver' atau pendorong perekonomian di Indonesia.
Awalnya, Prabowo menjelaskan program yang dicetus dengan istilah 'makan siang gratis' itu lebih tepat disebut 'makan bergizi gratis'.
Alasannya, agar menyesuaikan dengan jadwal anak sekolah yang masuk pagi dan pulang siang hari pukul 11-12 siang.
"Setelah kita pelajari ternyata istilah tepat itu adalah makan bergizi gratis untuk anak-anak, itu lengkapnya. Karena kalau anak SD masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi, makanya kita ubah," kata Prabowo kata Prabowo dalam program wawancara dengan
tvOne bertajuk "Prabowo Subianto Bicara untuk Indonesia" yang dikutip redaksi, Kamis (23/5).
Prabowo menegaskan program tersebut akan sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia sebab kini banyak anak-anak yang malnutrisi.
"Ini sangat menentukan untuk masa depan bangsa Indonesia. Anak-anak kita adalah masa depan kita dan tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian anak-anak kita malnutrisi. Hitungannya kira-kira hampir 25 persen anak-anak kita mengalami kurang gizi. Ini sangat memprihatinkan," imbuhnya.
Selain itu, Prabowo mengungkapkan telah melakukan uji coba program tersebut di beberapa tempat.
Hasilnya, anak-anak menjadi lebih rajin bersekolah dan fokus belajarnya meningkat.
"Ini sudah kita pelajari negara lain dan sudah kita uji coba. Selama beberapa bulan ini saya sudah bikin
pilot project di beberapa tempat dan hasilnya sangat meyakinkan," jelasnya.
Selain memberikan makanan bergizi ke anak-anak, perekonomian di wilayah tersebut turut terdorong khususnya bagi para petani maupun peternak.
"Ekonomi akan tumbuh, penghasilan para petani kita akan lebih baik. Saya percaya produksi akan lebih baik. Saya kira ini growth driver. Suatu pendorong pertumbuhan ekonomi kebangsaan yang akan sangat mendorong kehidupan bangsa kita,” ungkap dia.
“Jadi saya optimistis dan saya percaya kita akan menjadi negara yang lebih kuat," pungkas mantan Pangkostrad tersebut.