Berita

I Gede Alfian Septamiarsa/Ist

Publika

Bangkitkan Semangat Kolaborasi Pentahelix Humas Pemerintah

OLEH: I GEDE ALFIAN SEPTAMIARSA*
RABU, 22 MEI 2024 | 23:15 WIB

HUBUNGAN masyarakat atau public relations (PR) tidak terlepas dari banyaknya relasi dengan pemangku kepentingan. Pasalnya peran humas sebagai komunikator sangat penting untuk menyuarakan urgensinya kepada publik dan seluruh stakeholders.

Tak terkecuali humas pemerintah memegang peranan penting dalam menjalin hubungan dengan berbagai pihak. Pemerintah tidak bisa sendiri, perlu adanya kolaborasi dalam menyampaikan berbagai program atau kebijakan.

Dari banyaknya tuntutan yang ada, mulai saat ini kita perlu menyadari kemampuan diri dan orang lain agar dapat bersinergi dan berkolaborasi melengkapi satu sama lain dalam lingkup kecil hingga besar.

Kolaborasi pun dilakukan dengan menggunakan pendekatan pentahelix. Yang mana pentahelix tersebut melibatkan lima komponen penting. Di antaranya pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi, pelaku usaha atau sektor swasta, dan media.

Kolaborasi pentahelix dinilai dapat meningkatkan pencapaian target yang lebih inklusif, akseleratif, dan konkrit.

Humas harus bisa mempublikasikan pencapaian pemerintah daerah, baik melalui media konvensional dan media elektronik serta menjadi corong depan pemerintah, agar setiap kebijakan pemerintah bisa diinformasikan kepada masyarakat.

Pihak media menjadi partner pemerintah. Humas pemerintah memfasilitasi apa yang dibutuhkan pihak media contohnya dengan menyediakan informasi terkait perkembangan yang terjadi di instansi secara berkala dan mencarikan narasumber yang diperlukan.

Selain media, partner yang tak kalah penting adalah masyarakat atau komunitas. Komunitas dalam konteks kolaborasi pentahelix berisi sekumpulan orang yang memiliki minat sama dan relevan dengan konsep yang sedang dikembangkan.

Komunitas berperan sebagai akselerator yang tidak hanya mendukung dengan mempromosikan produk dan layanan yang diproduksi masyarakat, namun juga bertindak sebagai penghubung antar pemangku kepentingan untuk membantu masyarakat dalam keseluruhan proses membangun perubahan sosial.

Banyak kegiatan dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat sudah mengacu pada konsep kolaborasi pentahelix atau multipihak.

Bahkan begitu pentingnya peran pentahelix ini juga banyak diterapkan ketika pandemi Covid-19 berlangsung. Tidak hanya pemerintah yang berperan dalam pencegahan penyebaran Covid-19, tetapi juga unsur-unsur pentahelix pun terlibat di dalamnya.

Selain itu kolaborasi pentahelix juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan desa wisata-desa wisata di Indonesia. Sebagai contoh akademisi itu bisa mengidentifikasi potensi-potensi yang ada, termasuk produk dan keterampilan sumber daya manusia di dalamnya.

Sektor swasta dapat memberikan angin segar menghadirkan infrastruktur teknologi dan modal. Apalagi adanya perubahan era digital, maka teknologi yang disiapkan swasta dapat membuat potensi desa wisata lebih efektif, efisien, produktif dan makin dikenal banyak pihak.

Komunitas di sini dapat berperan untuk turut mempromosikan produk atau layanan yang ada di desa wisata. Sementara pemerintah sebagai regulator dan mengkoordinasikan para pemangku kepentingan yang berkontribusi terhadap pengembangan potensi desa wisata.

Sedangkan media ikut berperan dalam mendukung publikasi dalam promosi ataupun brand image dari desa wisata.

Kelima unsur pentahelix ini saling melengkapi satu sama lain sehingga kolaborasi akan dapat tercapai jika semua unsur di dalamnya terlibat.

Untuk melakukan kolaborasi setiap pihak perlu memiliki kesamaan tujuan dan keselarasan pandangan dalam menyelesaikan permasalahan. Adapun bentuk kolaborasi yang dilakukan dapat berupa kolaborasi tim, komunitas, maupun jaringan. Humas pemerintah perlu melakukan kolaborasi karena adanya kesamaan tujuan atau kepentingan.

Dalam hal ini humas pemerintah juga harus memahami bagaimana karakteristik masing-masing unsur dalam pentahelix. Dengan kolaborasi pentahelix maka akan mempermudah kinerja humas pemerintah.

Kuncinya adalah membangkitkan semangat komunikasi dalam koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai unsur pentahelix. Salah satunya dengan mengadakan forum komunikasi rutin untuk membahas tujuan bersama. Sebab tanpa komunikasi yang baik maka kolaborasi pentahelix tidak akan tercapai.

*Penulis adalah Pranata Humas Ahli Muda Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya