Berita

Bonnie Triyana (baju hitam). /RMOL

Politik

Seoharto Diusulkan Pahlawan, Sejarawan Khawatir Masyarakat Lupa Akan Cita-cita Reformasi

RABU, 22 MEI 2024 | 21:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sejarawan Indonesia, Bonnie Triyana, menyatakan kekhawatirannya terkait adanya usulan untuk menjadikan mantan Presiden Soeharto sebagai pahlawan nasional.

Menurutnya, langkah ini mencerminkan adagium "sejarah ditulis oleh pemenang,". Hal itu, sangat mengkhawatirkan jika dilihat dari perspektif akademik dan politik.

"Kalau dalam pengertian sejarah secara akademik, kalau dulu kan itu pengertian politik ya ‘sejarah ditulis oleh pemenang atau yang berkuasa’. Bahwa itu akan terjadi mungkin bisa saja terjadi. Contohnya yang paling konkret rencana untuk menjadikan Soeharto Pahlawan. Ini kan pembacaan politik yang harus kita lawan harus kita waspadai," tegas Bonnie Triyana kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/5).

Bonnie menegaskan pentingnya mengingat masa lalu untuk mencegah kembalinya cara-cara otoriter yang pernah dialami bangsa Indonesia, dalam hal ini ketika rezim orde baru Soeharto berkuasa selama kurang lebih 32 tahun.

“Sehingga cara-cara yang sangat otoriteristik di masa lalu yang pernah kita alami enggak lagi terulang,” katanya.

Ia juga mengingatkan bahwa melupakan masa lalu dapat membuat masyarakat abai terhadap reformasi yang telah diperjuangkan 26 tahun lalu. Oleh karenanya, menggulirkan wacana Soeharto menjadi pahlawan sangat menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

“Jadi ya kita lihat saja ya ke depan apa yang terjadi dan kekhawatiran kita menjadi sah adanya ketika tanda-tanda itu mulai muncul, Soeharto jadi pahlawan. Seketika orang menjadi lupa apa yang terjadi selama 30 tahun lebih. Kemudian orang juga menjadi abai terhadap apa yang terjadi masa itu,” kata Bonnie.

“Bahkan melupakan reformasi itu sendiri dalam arti ketika praktik bernegara itu menyimpang dari cita-cita reformasi ya kita harus sama-sama berteriak dan melawan!” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden ke-2 RI, Soeharto bakal menjadi pahlawan nasional ramai diperbincangkan di media sosial. Wacana itu mencuat setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar Jenderal TNI Kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Rabu 28 Februari 2024.

Kabar tersebut pun didukung Partai Golkar. Alasannya, karena Soeharto memiliki kiprah dan peran membangun Indonesia selama 32 tahun.

"Belum secara spesifik (dibahas Partai Golkar), tapi menurut hemat saya tokoh-tokoh Golkar yang merasakan kiprah Pak Soeharto zaman dulu, apalagi senior-senior mereka sepakat," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Melchias Markus Mekeng kepada wartawan, Kamis (29/2).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya