Berita

Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Jerry Sambuaga/Ist

Politik

Tak Dipakai Golkar, AMPI: Data Qodari 100 Persen Error!

SELASA, 21 MEI 2024 | 14:13 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari diminta berkaca diri sebelum menyampaikan pernyataan provokatif dan tidak berdasar terhadap Partai Golkar.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Jerry Sambuaga merespons celoteh Qodari setelah lembaga surveinya tidak dilibatkan Golkar dalam kontestasi lima tahunan Pemilu.

Jerry mencatat, data survei yang disampaikan Indo Barometer jauh dari angka valid hasil Pemilu 2024.

Misalnya rilis hasil survei Indo Barometer yang menyebut Partai Golkar hanya akan mendapatkan 7,7 persen di Pemilu 2024 pada 21 Maret 2021. Kenyataannya, Golkar mendapat kepercayaan 15,29 persen suara masyarakat.

"Bisa dilihat di sini, data dari Mas Qodari yang 7,7 persen sangat jauh dengan hasil riil yang 15,29 persen. Artinya, error-nya mencapai 100 persen," ujar Jerry kepada wartawan, Selasa (21/5).

Jerry juga menyinggung pernyataan Qodari yang menyebut Partai Golkar tidak memiliki bela rasa terhadap Presiden Joko Widodo, serta Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Lagi-lagi, pernyataan Qodari ini tidak berkaca pada fakta yang terjadi di lapangan, di mana Golkar menjadi partai yang sudah jelas mengusung Prabowo-Gibran. Fakta lain, Golkar juga loyal di pemerintahan Jokowi.

"Perlu juga diingat bahwa Partai Golkar adalah salah satu partai politik pertama yang mendeklarasikan dan mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Apalagi di dalam Partai Golkar, kami ada doktrin PDLT yang artinya Prestasi Dedikasi Loyalitas dan tidak Tercela," tegas Jerry.

Dalam sebuah tayangan podcast, Qodari mengakui lembaganya tidak dilibatkan Golkar dalam survei Pilkada 2024. Qodari kemudian mengkritik Golkar dan menyebut partai nomor urut 4 di Pemilu 2024 bisa menjadi 'brutus' atau pihak yang berkhianat.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya