Berita

Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Muhammad Najib saat menyambut kedatangan anggota Komisi VII DPR RI di Wisma RI Madrid pada Sabtu, 18 Mei 2024/Ist

Dunia

Dubes Najib Dorong Indonesia Kapitalisasi Dinamika Politik Global

MINGGU, 19 MEI 2024 | 19:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Perkembangan dinamika politik global dapat dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan ekonomi suatu negara, termasuk Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Muhammad Najib saat menyambut kedatangan anggota Komisi VII DPR RI di Wisma RI Madrid pada Sabtu (18/5).

Dubes merujuk pada keberhasilan negara kecil seperti Singapura dalam memajukan perekonomian mereka.

Jika dibandingkan, GDP perkapita Indonesia itu 5.000 dolar AS, sementara Singapura 88.000 dolar AS. Angka ini sangat jauh, mengingat Singapura merupakan negara kecil yang tanahnya tidak subur dan tidak memiliki mineral seperti Indonesia.

Dubes menilai keunggulan itu bisa dicapai Singapura karena mampu memanfaatkan dinamika ekonomi dan politik di kawasan.

"Nah kalau saya gunakan kata sederhana karena Singapura pandai memanfaatkan dinamika ekonomi politik di kawasan Asia Tenggara," ujarnya.

Kemudian Dubes merujuk pada kota Dubai, Uni Emirat Arab. Menurutnya kota ini jauh lebih gila perkembangan ekonominya dibanding Singapura.

Tidak seperti Abu Dhabi yang kaya minyak dan gas, Dubai tidak memperoleh kelebihan semacam itu. Tetapi, kota itu berhasil maju karena menjual ide-ide yang dimiliki untuk menarik banyak investasi luar negeri.

Dubes Najib mengajak agar Indonesia ikut belajar bagaimana mengkapitalisasi dinamika politik di kawasan untuk mendukung kepentingan nasional.

"Nah karena itu Mari coba kita mau belajar dari pengalaman Dubai, bagaimana bisa mengkapitalisasi dinamika politik di tingkat Global yang sekarang semakin dinamis," tegasnya.

Menurut Dubes, Indonesia memiliki modal sumber daya alam yang besar. Tidak hanya itu, posisi RI yang bebas aktif di lingkungan internasional juga akan membantu upaya tersebut.

"Kita ini posisinya sangat diuntungkan karena Indonesia konsisten sebagai anggota non-blok sehingga semua negara yang potensial bisa menjadi teman kita," pungkasnya.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya