Berita

Wartawan senior Teguh Santosa menyerahkan dua buku karyanya ke Sekretaris Jenderal PWI, Sayid Iskandarsyah/Ist

Nusantara

Dua Buku Karya Teguh Santosa jadi Bacaan Baru Pojok Baca Digital PWI

JUMAT, 17 MEI 2024 | 17:55 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pojok Baca Digital di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kini punya koleksi bacaan buku teranyar.

Tempat baca buku cetak dan digital di Gedung Dewan Pers, Jakarta ini menyuguhkan dua buku karya wartawan senior Teguh Santosa, yakni berjudul "Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik" dan "Buldozer dari Palestina".

Kedua buku berisi wawancara Teguh bersama para duta besar negara sahabat ini diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal PWI, Sayid Iskandarsyah di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat sore (17/5).

Kedua buku ini diluncurkan pada tanggal 30 Juli tahun lalu di Jaya Suprana School of Performing Arts dan dicatat Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai buku berisi wawancara dengan duta besar negara sahabat terbanyak.

Teguh yang juga dosen hubungan internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini mengatakan, kedua buku tersebut merekam berbagai problematika politik global dari perspektif puluhan negara mewakili semua kontinen.

"Dari ketegangan demi ketegangan yang berujung pada peperangan, maupun berbagai upaya bersama untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas kerja sama antar bangsa dan negara," ujar Teguh.

Ketua Bidang Luar Negeri PWI Pusat (2013-2018) dan anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat (2018-2020) ini berharap, kedua buku yang diserahkannya dapat menambah khazanah dan wawasan pembaca dalam memahami dinamika politik global di mana Indonesia merupakan salah satu entitas penting di dalamnya.

Sementara itu, Sekjen PWI, Sayid Iskandar mengucapkan terima kasih atas atensi yang diberikan Teguh pada program peningkatan literasi PWI.

"Insyaallah buku ini akan bermanfaat bagi kita semua, khususnya anggota dan pengurus PWI," ujar Sayid.

Dari Amu Darya dan Ibunda Obama

Selain "Perdamaian yang Buruk, Perang yang Baik" dan "Buldozer dari Palestina" karya Teguh lainnya adalah "Di Tepi Amu Darya" yang merupakan reportase dari perbatasan Uzbekistan dan Afghanistan menjelang kejatuhan rezim Taliban di Afghanistan tahun 2001.

Di masa itu, Teguh yang kini memimpin Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) berusaha mencapai Kabul dari sisi utara, tepatnya kota Termez yang berada di tepi Sungai Amu Darya yang memisahkan Uzbekistan dan Afghanistan.

Upaya Teguh menembus Kabul terkendala karena jembatan yang menghubungkan kedua negara tak kunjung dibuka. Namun dari tepi Amu Darya, Teguh merekam perspektif lain dari ketegangan yang sedang terjadi.

Seperti dua buku yang diserahkan untuk Pojok Baca Digital PWI, buku reportase dari tepi Amu Darya juga diterbitkan Booknesia Publishing House, anggota IKAPI.

Ketika sedang menempuh pendidikan S2 di University of Hawaii at Manoa (UHM), di tahun 2008 Teguh juga terlibat aktif dalam penerbitan buku dari disertasi Ann Dunham Soetoro. Buku itu diterbitkan Penerbit Mizan dengan judul "Pendekar-pendekar Besi Nusantara".

Adik Obama, Maya Soetoro, secara khusus meminta Teguh mendampingi Prof. Alice Dewey menuliskan kata pengantar untuk buku itu. Prof. Dewey adalah promotor disertasi Ann Dunham Soetoro.

Bersama Dandhy Dwi Laksono yang kini dikenal sebagai produsen film dokumenter, Teguh juga pernah menulis buku yang berjudul "Komisi I" yang membahas berbagai isu internasional, intelijen, dan pertahan keamanan.

Saat ini Teguh sedang menyusun buku yang diberinya judul "Sejengkal Tanah Tuhan."

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

UPDATE

Ono Surono Resmi Jadi Jagoan Banteng di Pilgub Jabar 2024

Jumat, 28 Juni 2024 | 03:56

Mau Kabur ke Kamboja, Gembong Judi Online Berhasil Diringkus Polisi

Jumat, 28 Juni 2024 | 03:31

Personel Kostrad Borong Hasil Tani Masyarakat di Papua

Jumat, 28 Juni 2024 | 03:13

Terminal LPG Tanjung Sekong Makin “Hijau” Jaga Ketahanan Energi RI

Jumat, 28 Juni 2024 | 02:50

Panja Timah DPR Cari Solusi Atasi Tambang Ilegal di Babel

Jumat, 28 Juni 2024 | 02:30

Cek Stok Beras

Jumat, 28 Juni 2024 | 02:12

IPC TPK Jambi Fasilitasi Pengiriman Pinang Belah ke Bangladesh

Jumat, 28 Juni 2024 | 01:56

26 RUU Tentang Kabupaten/Kota Harus Perhatikan Karakteristik Daerah

Jumat, 28 Juni 2024 | 01:38

Pangdivif 2 Kostrad Terima Brevet Bramasta Yudha

Jumat, 28 Juni 2024 | 01:16

DPR Dukung Program Revitalisasi Laboratorium Badan Karantina

Jumat, 28 Juni 2024 | 00:54

Selengkapnya