Kecerdasan buatan (AI) telah merambah ke berbagai industri. Pengembangan teknologi ini mendorong inovasi di berbagai sektor. AI juga memungkinkan penciptaan solusi yang dapat menangani masalah kompleks dan menawarkan pendekatan yang baru untuk pemecahan masalah.
CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod mengatakan AI juga dibutuhkan untuk pengembangan kapal selam.
Dalam kegiatan "Future Submarine International Seminar & Showcase" baru-baru ini, ia menegaskan pentingnya pengembangan kapal selam "unmanned" yang menggunakan teknologi AI.
"Kapal selam unmanned berteknologi AI yang sedang dikembangkan PT PAL ini memiliki berbagai kapabilitas untuk melaksanakan sejumlah misi operasi, di antaranya empat fungsi Survey & Surveillance, Escort, Proxy, dan Attacker, serta operasi militer lainnya," beber Kaharuddin, dikutip Jumat (17/5).
Penggunaan AI dapat meningkatkan kemampuan kapal selam dalam berbagai aspek operasional seperti autonomi, navigasi, dan analisa pengambilan keputusan.
"Begitu pentingnya kita harus memiliki teknologi alternatif yang tidak memberikan ancaman terhadap angkatan laut Indonesia, sekaligus juga tetap menjalankan fungsinya untuk melakukan pertahanan keamanan di wilayah laut," katanya. Sehingga, lanjutnya, memungkinkan pelaksanaan operasi yang lebih mandiri, efisien, terukur dan aman di wilayah bawah air.
"Terlebih bisa juga mengurangi risiko nyawa dengan meminimalisir campur tangan manusia secara langsung dalam praktek pengoperasiannya," katanya.