Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Ternyata Neuralink Sudah Tahu Sejak Lama Kabel Implan Otak akan Bermasalah

JUMAT, 17 MEI 2024 | 12:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Resiko lepasnya kabel kecil di dalam otak pasien pertama Neuralink, Noland Arbaugh, sebenarnya sudah diketahui perusahaan milik Elon Musk tersebut sejak lama.

Informasi itu diungkapkan lima sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Tiga sumber yang dikutip Reuters mengatakan, perusahaan tersebut mengetahui dari pengujian pada hewan yang dilakukan sebelum persetujuan AS tahun lalu bahwa kabel tersebut mungkin tertarik kembali, sehingga menghilangkan elektroda sensitif yang memecahkan kode sinyal otak.

"Neuralink menganggap risikonya cukup rendah sehingga desain ulang tidak layak dilakukan," kata sumber tersebut.

Sumber lain mengatakan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS juga sudah menyadari akan adanya potensi masalah yang diungkap Neuralink pekan lalu.

"Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyadari potensi masalah pada kabel tersebut karena perusahaan tersebut membagikan hasil pengujian pada hewan sebagai bagian dari penerapannya untuk memulai uji coba pada manusia," katanya baru-baru ini, dikutip Jumat (17/5)..

FDA menolak berkomentar apakah mereka mengetahui masalah ini atau kemungkinan signifikansinya. Badan tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa mereka akan terus memantau keselamatan pasien yang terdaftar dalam penelitian Neuralink.

"Jika Neuralink melanjutkan uji coba tanpa mendesain ulang, ia akan menghadapi tantangan jika lebih banyak kabel yang dicabut dan penyesuaian pada algoritmanya terbukti tidak cukup," kata salah satu sumber.

"Namun mendesain ulang thread mempunyai risiko tersendiri. Menjangkarkannya di otak, misalnya, dapat mengakibatkan kerusakan jaringan otak jika benangnya terlepas atau jika perusahaan perlu melepas perangkat tersebut," kata dua sumber.

Neuralink menguji implannya untuk memberikan kemampuan kepada pasiennya yang lumpuh untuk menggunakan perangkat digital hanya dengan berpikir, sebuah prospek yang dapat membantu orang dengan cedera tulang belakang.

Pekan lalu perusahaan mengatakan bahwa mereka mengalami kemunduran akibat perangkat yang ditanamkan pada pasien manusia pertamanya mengalami masalah mekanis.

"Dalam minggu-minggu setelah operasi pada pasien Noland Arbaugh pada bulan Januari, beberapa benang bertabur elektroda yang berada di jaringan otak mulai ditarik dari jaringan tersebut, sehingga mengakibatkan perangkat tersebut tidak berfungsi dengan baik," kata Neuralink.

Neuralink mengatakan pihaknya mengkompensasi pencabutan tersebut melalui serangkaian perbaikan perangkat lunak, yang menghasilkan peningkatan cepat dan berkelanjutan yang kini menggantikan kinerja awal Arbaugh.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Pramono Anung: Jakarta Butuh Pemimpin Pekerja Keras, Bukan Tukang Tebar Pesona

Minggu, 29 September 2024 | 02:07

Jupiter Aerobatic Team Bikin Heboh Pengunjung Semarak Dirgantara 2024

Minggu, 29 September 2024 | 01:53

Pertemuan Prabowo-Megawati Bisa Menguatkan Demokrasi

Minggu, 29 September 2024 | 01:19

Kapolri Lantik Sejumlah Kapolda Sekaligus Kukuhkan 2 Jabatan

Minggu, 29 September 2024 | 00:57

Gen X, Milenial, hingga Gen Z Bikin Komunitas BRO RK Menangkan Ridwan Kamil

Minggu, 29 September 2024 | 00:39

Kecam Pembubaran Paksa Diskusi, Setara Institute: Ruang Sipil Terancam!

Minggu, 29 September 2024 | 00:17

Megawati Nonton “Si Manis Jembatan Merah" Ditemani Hasto dan Prananda

Sabtu, 28 September 2024 | 23:55

Andrew Andika Ditangkap Bersama 5 Temannya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:35

Aksi Memukau TNI AU di Semarak Dirgantara 2024

Sabtu, 28 September 2024 | 23:19

Gara-gara Topan, Peternak di Thailand Terpaksa Bunuh 125 Buaya

Sabtu, 28 September 2024 | 23:15

Selengkapnya