Berita

Aktivis HAM, Usman Hamid/Repro

Politik

Usman Hamid Sebut Larangan Jurnalisme Investigasi ‘Titipan Pemerintah’

KAMIS, 16 MEI 2024 | 21:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Usman Hamid mengaku mendapatkan informasi bahwa RUU Penyiaran yang kontroversi karena melarang jurnalisme investigasi merupakan titipan dari pemerintah.

Hal itu diungkapkan langsung Usman Hamid dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) berjudul "Selamat Datang Orde Baru. RUU Mau Bungkam Pers?" yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Kamis pagi (16/5).

"Sayang sekali anggota DPR-nya nggak ada yang hadir nih. Tapi ada 1 anggota DPR yang jelaskan ke saya, ini sebenarnya bukan inisiatif mereka, ini titipan pemerintah," kata Usman seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (16/5).


Usman curiga, ketidakhadiran anggota DPR, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak hadir di acara ILC karena tidak ingin bertanggung jawab untuk menjelaskan kenapa RUU Penyiaran begitu problematik.

Padahal kata Usman, pers atau media merupakan pilar keempat demokrasi yang melakukan fungsi kontrol ketika partai politik lemah dalam melakukan fungsi kontrolnya.

"Saya kira argumen anggota DPR yang menjelaskan bahwa itu untuk mencegah monopoli, tidak masuk akal. Monopoli itu maksudnya kalau negara misalnya memonopoli media hanya lewat televisi misalnya seperti TVRI, media lain yang swasta tidak diberikan informasinya, itu baru monopoli. Atau media lain dibredel bahkan seperti zaman orde Baru. Kalau arahnya ke sana, benar seperti judul diskusi hari ini, selamat datang di era orde Baru," pungkas Usman.


Populer

Gufroni Jadikan Muhammadiyah Sarang Mafia Berideologi Ekstrem

Senin, 12 Mei 2025 | 16:27

Jokowi Jadi Ketum PSI, Pertama Dalam Sejarah Bapak Gantikan Anak

Rabu, 14 Mei 2025 | 18:31

Roy Suryo-Rismon Sianipar-Dokter Tifa Trio Gila

Selasa, 20 Mei 2025 | 04:25

Negara Harus Tunjukkan Taring Amankan Jaksa Lewat TNI

Senin, 12 Mei 2025 | 17:42

IDI Minta Menkes Dicopot Gegara Bikin Kolegium Tandingan

Selasa, 13 Mei 2025 | 19:59

Kejagung Tegaskan Pengamanan dari TNI Tidak Terkait Kasus Satelit Kemhan

Senin, 12 Mei 2025 | 22:18

Minta Dikawal TNI, Kejagung Dicurigai Bakal Usut Kasus Libatkan Petinggi Polri

Selasa, 13 Mei 2025 | 18:33

UPDATE

Roy Suryo Dkk Berpeluang Jadi Tersangka

Jumat, 23 Mei 2025 | 00:05

Lulusan Terbaik, UGM Diusulkan Bangun Patung Jokowi

Kamis, 22 Mei 2025 | 23:35

DPRD DKI Dorong Pembebasan Lahan Bantaran Ciliwung Dipercepat

Kamis, 22 Mei 2025 | 23:14

Operasional Transjabodetabek Bakal Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke PIK

Kamis, 22 Mei 2025 | 23:05

Saeful PDIP Klaim Skenario Suap untuk Harun Masiku Bukan Ide Hasto

Kamis, 22 Mei 2025 | 22:48

Mabes Polri Janji Tidak akan Intervensi Laporan Jokowi di Polda

Kamis, 22 Mei 2025 | 22:36

Wamenkop Ingin Kopdes Merah Putih jadi Tujuan Pemuda Selain Merantau

Kamis, 22 Mei 2025 | 22:20

Ini Strategi Pertamina Hadapi Tantangan Global

Kamis, 22 Mei 2025 | 22:03

4 Kendaraan Disita KPK di Kasus Pemerasan Calon TKA Kemnaker

Kamis, 22 Mei 2025 | 21:55

Wamenkop Ferry Tinjau Musdesus Pembentukan Kopdes Merah Putih di Banda Aceh

Kamis, 22 Mei 2025 | 21:33

Selengkapnya