Berita

Pakar Komunikasi, Ade Armando/Ist

Politik

Kritik Pasal Larangan Jurnalisme Investigasi, Ade Armando: Siapa Sponsornya?

KAMIS, 16 MEI 2024 | 20:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pakar komunikasi dan mantan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ade Armando turut mempertanyakan siapa pihak yang menjadi sponsor adanya pasal larangan jurnalisme investigasi dalam Revisi Undang-undang (RUU) Penyiaran.

Hal itu disampaikan langsung Ade Armando dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) berjudul "Selamat Datang Orde Baru. RUU Mau Bungkam Pers?" yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Kamis pagi (16/5).

Dalam acara ini, Ade awalnya menyoroti tidak hadirnya anggota DPR RI, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), maupun KPI di acara ILC tersebut.


"Itu menurut saya menunjukkan bahwa orang-orang di sana itu memang tidak cukup berani untuk datang bertemu dengan Abang dan kawan-kawan," kata Ade seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (16/5).

Menurut Ade, anggota DPR RI, Kominfo dan KPI diyakini sadar bahwa RUU Penyiaran tersebut memang problematik.

"Itu pertanyaan penting nih buat para penonton nih ya, sebetulnya siapa yang akan diuntungkan, siapa sponsornya?" tanya Ade.

Ade mengaku curiga lantaran ketika adanya revisi UU, DPR selalu meminta pendapat masyarakat maupun para akademisi di kampus-kampus. Akan tetapi saat ini, hal itu tidak dilakukan DPR.

"Sudah disediakan waktunya untuk menjelaskan, ini kan kesempatan yang sangat baik nih, DPR datang ke sini atau Kominfo datang ke sini, dan berusaha menjelaskan kepada publik, kenapa dilarang investigasi jurnalisme. Kenapa sampai dilarang, siapa yang takut sih sebenarnya? Titipan siapa pertanyaan Abang (Karni Ilyas) tadi kan penting tuh, siapa sih bohirnya di belakang ini semua, harus dicari memang," pungkas Ade.

Populer

Gufroni Jadikan Muhammadiyah Sarang Mafia Berideologi Ekstrem

Senin, 12 Mei 2025 | 16:27

Jokowi Jadi Ketum PSI, Pertama Dalam Sejarah Bapak Gantikan Anak

Rabu, 14 Mei 2025 | 18:31

Negara Harus Tunjukkan Taring Amankan Jaksa Lewat TNI

Senin, 12 Mei 2025 | 17:42

Kejagung dan KPK Didesak Usut Dugaan Pemerasan Kajari Tolitoli

Rabu, 07 Mei 2025 | 12:30

IDI Minta Menkes Dicopot Gegara Bikin Kolegium Tandingan

Selasa, 13 Mei 2025 | 19:59

Kejagung Tegaskan Pengamanan dari TNI Tidak Terkait Kasus Satelit Kemhan

Senin, 12 Mei 2025 | 22:18

Arsjad Rasjid Cs Kalah di MA, Pemegang Saham PT Krama Yudha Bebas dari Tuduhan

Minggu, 11 Mei 2025 | 12:26

UPDATE

Dubes Tiongkok Ungkap Kedekatan Prabowo-Xi Jinping: Saling Kirim Surat

Jumat, 16 Mei 2025 | 18:00

Megawati Tekankan Platform Ideologis Partai ke Kader Kepala Daerah

Jumat, 16 Mei 2025 | 17:57

Bahaya Grup FB Fantasi Sedarah Bisa Sebabkan Kekerasan Seksual

Jumat, 16 Mei 2025 | 17:45

Ibarat Baju, PSI Kesempitan Buat Jokowi

Jumat, 16 Mei 2025 | 17:22

Mendikdasmen Kenalkan Rumah Pendidikan di Korsel

Jumat, 16 Mei 2025 | 17:20

RIBK Kemenkes Diminta Prioritaskan Lansia dalam Perencanaan Kesehatan Nasional

Jumat, 16 Mei 2025 | 17:13

Indonesia Dukung Palestina dan Edukasi Anti-Islamofobia

Jumat, 16 Mei 2025 | 17:10

DPR Desak Polisi Tangkap Admin Grup FB Fantasi Sedarah

Jumat, 16 Mei 2025 | 16:59

Ketua PDIP: Anda Tak Akan jadi Kepala Daerah tanpa Parpol

Jumat, 16 Mei 2025 | 16:59

Wamen ESDM: Forel dan Terubuk Bisa Hasilkan Minyak 20.000 Barel Per Hari

Jumat, 16 Mei 2025 | 16:50

Selengkapnya