Berita

Seniman sekaligus mantan Wakil Bupati Garut, Dicky Chandra/Istimewa

Politik

Ditawari Ikut Pilkada di 7 Daerah, Dicky Chandra Bingung

RABU, 15 MEI 2024 | 13:27 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sosok politikus sekaligus seniman, Dicky Chandra, tampaknya masih menjadi magnet kuat dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Barat. Sebab, setidaknya sudah ada 7 tawaran yang datang kepadanya untuk mengikuti Pilkada di daerah berbeda.

Akan tetapi, mantan Wakil Bupati Garut ini belum bisa memutuskan untuk kembali ke dunia politik sebelum mendapatkan restu dari sang ibu, istri, serta anak-anaknya.

"Yang minta saya itu Tasik, Garut, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Banjar, Subang, Ciamis, dan Bogor," ucap Dicky, diwartakan Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (15/5).

Meski demikian, menurutnya, ada tiga tawaran yang paling serius. Yakni Garut, KBB, serta Kabupaten Tasik.

"Jadi saya bingung, enggak mungkin saya nyalon di tujuh tempat, bagaimana caranya?" katanya sambil berkelakar.

Kendati bukan kader partai, dirinya menyadari bahwa partai itu baik karena setiap orang punya pemikiran, punya pemahaman, punya keinginan, punya kebutuhan yang berbeda-beda .

"Keberadaan partai inilah yang bisa mempersempit itu, bukan mempersempit keinginan tapi mengkotak-kotakkan supaya tidak terlalu kesana-kemari, maka partai itu baik," ujarnya.

Disarankan Dicky, masyarakat harus memilih calon yang sebaik-baiknya supaya para pemimpin yang terpilih bisa bekerja dengan benar dan tidak ada praktik kongkalikong atau komisi.

"Pemimpin begitu tidak punya wawasan ketaqwaan dan iman. Pemimpin ke depan seharusnya jangan dipaksa menjadi Superman tapi harus bisa jadi super tim agar bisa membuat tim yang baik di internal birokrasi maupun di luar karena di luar juga ada konstituen," bebernya.

Mengingat banyaknya tawaran, dia menyatakan, akan terlebih dahulu menemui ibunya.

"Saya selalu begitu ritualnya, meminta izin orang tua, anak, istri karena banyak hal yang belum dilakukan dan pasti harus dilakukan," tandasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya