Berita

Menteri Pertahanan Maladewa Ghassan Maumoon

Dunia

Tentara Maladewa Tak Mampu Terbangkan Pesawat Bantuan India

SELASA, 14 MEI 2024 | 19:28 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Menteri Pertahanan Maladewa Ghassan Maumoon mengakui bahwa militernya kekurangan pilot yang mampu mengoperasikan tiga pesawat yang disumbangkan India.

Pengakuan ini disampaikan beberapa hari setelah personel pertahanan India yang terakhir meninggalkan negara kepulauan tersebut.

“Tidak ada orang yang memiliki izin untuk menerbangkan pesawat tersebut,” kata Menteri Pertahanan Ghassan Maumoon pada konferensi pers di Male pada hari Minggu.

Maumoon menjelaskan bahwa tentara Maladewa yang memulai pelatihan menerbangkan pesawat di bawah pemerintahan sebelumnya tidak dapat menyelesaikan program tersebut karena alasan yang tidak ditentukan.

Personel India meninggalkan Maladewa pada hari Jumat (10/5), mematuhi tenggat waktu yang ditetapkan pada bulan Februari sebagai bagian dari perjanjian antara kedua negara. Perjanjian ini menindaklanjuti tuntutan Presiden Maladewa Mohamed Muizzu, yang dikenal karena sikapnya yang pro-China, tak lama setelah menjabat pada November 2023.

Personel militer India, yang ditempatkan di Maladewa untuk mengoperasikan dua platform untuk helikopter dan pesawat Dornier, telah meninggalkan Male dan kembali ke India pada hari Jumat, sesuai dengan tenggat waktu 10 Mei yang ditetapkan menyusul kesepakatan antara kedua negara pada bulan Februari di New Delhi.

Tindakan untuk mengganti personel militer India dengan warga sipil dipandang sebagai kemunduran terhadap upaya India untuk melawan pengaruh Tiongkok di negara kecil yang berlokasi strategis di selatan India.

Sejak berkuasa, pemerintahan Muizzu telah menandatangani beberapa perjanjian dengan China untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan mengesampingkan India dalam beberapa proyek.

Maladewa menandatangani pakta bantuan militer dengan China pada bulan Maret. Pemerintah juga mengizinkan kapal penelitian China untuk berlabuh di pelabuhannya, di halaman belakang India.

Meskipun hubungan New Delhi dengan Male, ibu kota Maladewa, tumbuh secara signifikan pada pemerintahan sebelumnya, Muizzu yang pro-China berkampanye dengan platform "India Out", dengan mengatakan bahwa kehadiran militer India di negara tersebut membahayakan kedaulatan Maladewa.

Ke-77 personel militer yang Muizzu ingin India ambil kembali sebagian besar adalah pilot, awak dan teknisi yang mengoperasikan dua helikopter dan sebuah pesawat yang digunakan untuk membantu negara kepulauan itu dalam pengawasan maritim, operasi pencarian dan penyelamatan, serta evakuasi medis. 

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tarik Wisatawan Lewat Jelajah Wisata Religi di Jakarta

Minggu, 09 Maret 2025 | 15:07

Arief Poyuono Prediksi PSI Bubar 2029

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:49

Manuver Tak Biasa, Rusia Manfaatkan Jalur Pipa Gas Tua dalam Perang Ukraina

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:43

Jubir Militer Israel Daniel Hagari Gagal Naik Jabatan hingga Dipecat

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:25

Partai Buruh Bakal Gelar Aksi Lima Hari di Pabrik Sritex

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:20

Bertepatan Ramadan, Tom Lembong: Rabu Abu Tahun Ini Ekstra Spesial

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:08

Menteri KP dan Gubernur Jakarta Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam

Minggu, 09 Maret 2025 | 14:04

Ceramah di Masjid ITB, Anies Ajak Generasi Muda Tetap Kritis

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:58

Masyarakat Pesisir Rugi Besar Akibat Kasus Pagar Laut

Minggu, 09 Maret 2025 | 13:40

Kerry Riza Jadi Tumbal Riza Chalid

Minggu, 09 Maret 2025 | 12:58

Selengkapnya