Berita

Didik Mukrianto/Ist

Politik

Komisi III DPR Minta Pansel Capim KPK Dari Figur yang Punya Kapasitas, Integritas, dan Antikorupsi!

SELASA, 14 MEI 2024 | 20:22 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi III DPR RI meminta agar figur-figur yang menjadi Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah mereka yang mafhum permasalahan pemberantasan korupsi di Tanah Air.

Permintaan itu disampaikan langsung Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Demokrat, Didik Mukrianto, dalam keterangan resminya yang diterima wartawan beberapa saat lalu, Selasa (14/5).

Didik menegaskan, berdasarkan aturan yang berlaku, pembentukan Pansel KPK diatur dalam UU 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Sangat jelas disebutkan dalam Pasal 30 Ayat (2) dan (3) UU Pemberantasan Tipikor.


Atas dasar itu, selain kapasitas, Didik juga menegaskan perihal integritas, dan kapabilitas anggota Pansel menjadi faktor penting dalam memilih calon pimpinan KPK yang tepat.

“Selain itu, transparansi kinerja pansel dalam menjalankan setiap tahapan juga harus dilakukan. Pelibatan partisipasi publik secara aktif menjadi sangat esensial,” tegas Didik.

Selain transparansi dan partisipasi publik, Politikus Partai Demokrat ini juga menekankan pentingnya dukungan semua pihak untuk ikut andil memonitor dan memperkuat kerja-kerja pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Kita semua berkepentingan agar calon pimpinan KPK kedepan bisa memperkuat pemberantasan korupsi yang selama ini telah dilakukan oleh kepemimpinan sebelumnya. Mudah-mudahan dengan kepemimpinan KPK yang baru kedepan bisa mempercepat terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan Pansel Capim KPK tengah berproses. Pada Juni mendatang, sebelum ia purna tugas, Pansel Capim KPK sudah selesai dan diserahkan ke DPR RI.

“Ini baru disiapkan, nanti Juni sudah kita selesaikan," kata Jokowi di sela-sela kunjungan kerja di Pasar Sentral Lacaria, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya