Kesejahteraan guru di Indonesia yang masih rendah membuat Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, merasa prihatin. Terlebih, muncul kabar bahwa sebanyak 42 persen guru terjerat utang pinjaman online (pinjol) hingga ratusan juta rupiah.
Legislator yang akrab disapa Rerie ini menyampaikan, Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan salah satu tujuan pembangunan bangsa ini setelah mewujudkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 adalah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.
"Sejatinya sesuai amanat konstitusi itu peran guru sangat krusial untuk mewujudkan anak bangsa yang cerdas dan berdaya saing,” kata Rerie kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/5).
Untuk itu, legislator dari Fraksi Partai Nasdem ini meminta pemerintah untuk memberikan perhatian serius kepada tenaga kerja pendidikan dengan memberikan penghargaan serta kesejahteraan yang layak.
"Mengingat peran yang sangat krusial dalam mencapai tujuan tersebut, sudah seharusnya para tenaga pengajar dan guru mendapatkan penghargaan yang sesuai, salah satunya dalam bentuk kesejahteraan yang terjamin,” tegasnya.
"Tidak bisa dipungkiri, saat ini masih terjadi permasalahan dalam mengupayakan kesejahteraan guru, terutama guru di daerah dan yang berstatus honorer,” sambung Rerie.
Menurutnya, sejumlah upaya meningkatkan gaji dan insentif guru harus menjadi prioritas dan perhatian para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Rerie, butuh kerja sama menyeluruh dan berkelanjutan dengan melibatkan kolaborasi Pentahelix yang terdiri pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media massa.
"Sejalan dengan itu upaya peningkatan kualitas dan keterampilan para guru dalam mengajar juga harus konsisten dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman,” demikian Lestari Moerdijat.