etua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Tengah, Bambang Eko Purnomo/Ist
Langkah serius dilakukan Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Tengah, Bambang Eko Purnomo untuk maju dalam bursa pencalonan walikota Semarang melalui jalur partai.
Pria yang akrab disapa BEP telah mendaftar secara resmi bakal calon Walikota Semarang melalui DPC Partai Demokrat Kota Semarang pada Senin (13/5).
"Hari ini saya mendaftar sekaligus pengembalian formulir pendaftaran calon walikota melalui Partai Demokrat Kota Semarang," kata BEP dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (14/5).
Langkah BEP ini tergolong serius setelah sebelumnya dirinya juga telah mendaftar calon walikota di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurut BEP sebagai kader Partai Demokrat, dirinya merasa terpanggil untuk maju di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwalkot) Semarang 2024 mendatang
"Kami semakin bersemangat untuk maju dalam pilwalkot karena mendapat dorongan dari berbagai kalangan masyarakat, terutama dari kader dan pengurus Pemuda Pancasila," ungkapnya.
Menanggapi adanya sesama partai kader yang sudah mendaftar, BEP mengatakan, dirinya justru semakin bersemangat dengan banyaknya bakal calon Walikota Semarang yang maju melalui Partai Demokrat.
"Biasanya setelah pengembalian formulir pendaftaran, dari internal partai biasanya melakukan tahapan selanjutnya. Salah satunya, saya siap untuk diajak debat visi misi dan program kerja antar kandidat," bebernya.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Semarang, Danur Rispriyanto mengapresiasi langkah BEP karena ada kader partai yang maju dalam Pilwakot Semarang 2024.
Menurut Danur, hingga kini sudah ada 5 orang pendaftar yang akan maju sebagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota untuk Pilwakot Kota Semarang 2024.
"Sudah ada 2 orang daftar calon Walikota dan 3 orang daftar Wakil Walikota. salah satunya Bambang Eko Purnomo, yang merupakan kader Partai Demokrat sehingga kami sangat mengapresiasi," jelasnya kepada wartawan.
Lebih lanjut Danur menambahkan, karena partainya harus berkoalisi dalam mengusung calon walikota dan wakil walikota, pihaknya masih membuka peluang komunikasi dengan partai lain.
