Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam/Ist

Politik

Jumlah Kementerian Sudah Ideal, Tak Perlu Ditambah

SENIN, 13 MEI 2024 | 07:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Jumlah kementerian yang ada saat ini dinilai sudah ideal, tak perlu ditambah.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia, Saiful Anam, berpendapat, wacana penambahan menteri mengesankan bagi-bagi kekuasaan semata, padahal beban keuangan negara makin berat.

Sebab itu, penambahan kementerian dikhawatirkan justru mempengaruhi kesehatan APBN, di tengah sulitnya ekonomi.

"Jumlah saat ini (34 kementerian) sudah sangat ideal, kalau terlalu gemuk tidak maksimal menjalankan tugas dan fungsinya," kata Saiful, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (13/5).

Dia juga menilai, postur kabinet yang ramping memudahkan evaluasi. Yang lebih baik justru menambah fungsi, sehingga efisiensi dan efektifitasnya akan terasa.

"Soal penamaan kementerian silakan saja, disesuaikan program yang jadi prioritas presiden, yang penting jangan menambah jumlah kementerian, karena lebih banyak mudharat daripada manfaatnya," tambah Saiful.

Akademisi Universitas Sahid Jakarta itu juga mengatakan, kementerian tertentu dapat saja membentuk dan menambah Dirjen yang mengurusi masalah tertentu, sehingga efektifitasnya akan terasa, daripada menambah jumlah kementerian.

Penambahan jumlah kementerian juga memicu pandangan publik bahwa hanya menghambur-hamburkan uang negara saja.

"Jadi, wacana penambahan kementerian sebaiknya ditinjau ulang. Kalaupun harus ditambah, cukup direktorat yang mengurusi hal-hal tertentu untuk menjalankan visi dan misi presiden," pungkas Saiful.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya