Berita

Kuasa hukum Panji Gumilang, Alvin Lim dari LQ Indonesia Law Firm/Ist

Nusantara

Alvin Lim Minta Pemerintah Tinjau Ulang Penilaian Buruk ke Al-Zaytun

SABTU, 11 MEI 2024 | 20:31 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Beragam tuduhan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun ternyata tidak sepenuhnya benar.

Hal itu dikatakan pengacara Alvin Lim yang sempat mengunjungi ponpes itu beberapa waktu lalu.

"Al-Zaytun dituduh teroris, menyimpan atau gudang senjata lah. Nggak ada itu, di sini hanya pusat pendidikan," kata Alvin kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (11/5).

Menurut Alvin, selain tempat pendidikan, Al-Zaytun juga merupakan lokasi wirausaha. Ada tempat peternakan ayam, pengolahan daging ayam, daging sapi, perkebunan pisang cavendish, dan padi koshihikari serta ikan tuna di sana.

"Saya melihat apa yang dilakukan Syekh Panji Gumilang di sini itu swadaya pangan," kata Alvin.

Apalagi, Alvin yang merupakan kuasa hukum Panji Gumilang dalam perkara gugatan praperadilan penetapan tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) oleh Bareskrim Polri, mengaku disambut baik saat berkunjung ke pesantren oleh para santri. Padahal Alvin beragama Kristen.

Atas itu, Alvin meminta penilaian negatif terhadap Al-Zaytun, khususnya dari pemerintah ditinjau kembali.

Kuasa hukum Panji Gumilang lainnya, Hamdani mengatakan bahwa tidak ada hal sesat yang diajarkan di Al-Zaytun.

"Apa yang diajarkan Al-Zaytun tidak ada yang menyesatkan. Masyarakat sekitar pun bekerja di sini, ada yang petani, dan ada juga di pembuatan kapal," kata Hamdani.

Tuduhan buruk tentang Al-Zaytun, menurut Hamdani, terjadi karena si penilai belum mengetahui secara langsung ponpes itu seperti apa dalamnya.

Lebih lanjut, Hamdani mengaku sedih dengan kondisi ponpes saat ini. Selain tidak dibantu oleh pemerintah daerah setempat, pihak Al-Zaytun kini lebih banyak dipersulit dalam berbagai aspek.

"Jalanan masuk di depan ponpes itu hancur. Padahal lembaga pendidikan ini salah satu pembayar pajak terbesar," demikian Hamdani.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya