PT Pertamina (Persero) menerima penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi/Ist
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pertamina (Persero) terus mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat, termasuk masyarakat desa di wilayah transmigrasi yang tersebar di berbagai daerah.
Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.
Langkah nyata Pertamina dalam mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di wilayah transmigrasi, yaitu pengembangan masyarakat di Desa Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan melalui pengembangan budidaya jamur tiram.
Pertamina melakukan pembinaan dan pemberdayaan warga setempat untuk membudidayakan jamur tiram. Dengan program tersebut diharapkan warga bisa mandiri dalam berwirausaha, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan.
Di Kawasan transmigrasi lainnya, Pertamina juga melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat di Kawasan transmigrasi di Desa Bukit, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali melalui pengembangan UMKM Perempuan Usaha Kue, pembuatan minyak kelapa serta pembuatan tusuk sate yang merupakan potensi usaha yang ada di wilayah tersebut.
Apresiasi ini diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, A. Halim Iskandar, di acara Rapat Koordinasi Transmigrasi Tahun 2024 yang berlangsung di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (6/5).
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Program TJSL menjadi salah satu cara Pertamina menerapkan aspek sustainability, dengan tujuan mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan khususnya di desa sesuai dengan target Pemerintah.
“Pada program ini Pertamina mendukung masyarakat di wilayah transmigrasi untuk dapat menciptakan dan mengembangkan perekonomian, sehingga masyarakat di wilayah tersebut dapat mendapatkan lapangan pekerjaan serta dapat mandiri secara ekonomi,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/5).
Selain percepatan kawasan transmigrasi, kata Fadjar, Pertamina juga mengembangkan program Desa Energi Berdikari (DEB) untuk memberikan akses Energi Baru Terbarukan (EBT) kepada masyarakat desa sebagai solusi atas tantangan kebutuhan energi masyarakat yang semakin meningkat. Desa Energi Berdikari ini telah tersebar di 85 desa di seluruh Indonesia.
“Pertamina percaya bahwa energi yang bersih dan mudah diakses akan membuka jalan bagi pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian berkelanjutan,” pungkas Fadjar.