Berita

Kendaraan listrik (EV) Zeekr 001 dan 009 dalam pameran China International Supply Chain Expo (CISCE) di Beijing, China/Net

Otomotif

Debut di Pasar AS, Saham Kendaraan Listrik Zeekr Naik 35 Persen

SABTU, 11 MEI 2024 | 16:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pasar kendaraan listrik China terus tumbuh ditandai dengan lahirnya sejumlah produsen baru yang ikut bermain, termasuk Zeekr, yang mulai ekspansi ke Amerika Serikat.

Dalam debut pertamanya di pasar AS, saham perusahaan yang berbasis di Tiongkok sejak tahun 2021 ini naik hampir 35 persen di atas harga penawaran umum perdana pada Jumat (10/5), dalam awal yang kuat bagi pembuat kendaraan listrik tersebut.

Perusahaan ini berhasil menarik perhatian di AS di tengah upayanya untuk lebih menonjol di antara sekelompok pembuat kendaraan listrik Tiongkok yang bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar Eropa yang lebih besar.

"Pasar modal di New York sangat menguntungkan bagi kendaraan energi baru. Zeekr adalah merek global, dan memilih untuk mencatatkan sahamnya di New York semakin menunjukkan kemampuan globalnya," kata CEO Conghui An, yang juga presiden perusahaan induk Zeekr, Geely Holding Group, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/5).

Zeekr adalah merek premium dari pembuat mobil China Geely, yang juga memiliki Volvo Cars dari Swedia dan Lotus dari Inggris.

Perusahaan ini dibentuk pada tahun 2021 untuk memenuhi meningkatnya permintaan Tiongkok akan model-model premium dan sejak itu telah mengirimkan hampir 200.000 mobil yang sebagian besar di Tiongkok.

Persaingan ketat di Tiongkok antara rival dalam negeri dan dengan Tesla telah mengikis keuntungan para pembuat kendaraan listrik, mendorong mereka untuk mencari pasar lain untuk melakukan ekspansi.

Debut tersebut memberi Zeekr penilaian terdilusi penuh sebesar 6,8 miliar dolar AS, atau sekitar setengah dari 13 miliar dolar AS yang diperoleh setelah putaran pendanaan tahun lalu.

Produsen mobil Tiongkok BYD, SAIC dan Great Wall Motor sama-sama menargetkan Eropa, meluncurkan model listrik seiring upaya mereka untuk bersaing dengan pembuat mobil lama Eropa di wilayah mereka.  

Hasilnya penjualan kendaraan listrik Tiongkok di Eropa melonjak dalam beberapa tahun terakhir.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Koalisi Berisiko Pecah Gara-gara Kelangkaan LPG 3 Kg

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:16

Kuras ATM Calon Mertua, Perempuan Muda Dibekuk Polisi

Rabu, 05 Februari 2025 | 03:01

Warga Diajak Laporkan Bangunan Gedung Tak Sesuai Izin

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:38

Beredar Video Geng Alumni UGM Kumpul, Warganet Cari-cari Mulyono

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:20

Bharatu Mardi Hadji dapat Kenaikan Pangkat dari Kapolri

Rabu, 05 Februari 2025 | 02:16

Tak Benar GoTo Merger dengan Grab

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:37

Prabowo Diminta Waspadai Agenda Jahat Menteri

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:18

PN Serang Putuskan Kasus Charlie Chandra Dilanjutkan

Rabu, 05 Februari 2025 | 01:00

Kenaikan Tarif Air Bersih Harus Diimbangi Kualitas Pelayanan

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:40

Pramono Keliling Balai Kota

Rabu, 05 Februari 2025 | 00:16

Selengkapnya