Kloter pertama calon jamaah haji asal Jammu & Kashmir yang diberangkatkan dari embarkasi Srinagar, Kamis (9/5)./Rising Kashmir
Sebanyak 7.000 calon jamaah haji asal Jammu & Kashmir akan berangkat ke Tanah Suci Makah pada musim haji tahun ini. Dari jumlah itu, sebanyak 642 calhaj telah diberangkatkan dari Bandara Internasional Srinagar di Jammu dan Kashmir menuju Arab Saudi hari Kamis kemarin (9/5).
Kloter pertama calhaj J&K dilepas Komisaris Divisi Kashmir, Vijay Kumar Biduri, didampingi Inspektur Jenderal Polisi Kashmir, V K Birdi, pada Kamis (9/5).
“Saya berdoa untuk keberhasilan ibadah haji para jamaah yang diberkati yang memulai perjalanan suci menunaikan haji,” kata Vijay Kumar Biduri dalam upacara pelepasan.
Dia juga berdoa untuk perdamaian dan kemakmuran bagi Jammu Kashmir dan kesejahteraan masyarakat.
Adegan haru terlihat di Rumah Haji Bemina dimana kerabat jamaah terlihat saling berpelukan sambil melantunkan “Allahu Akbar” sebelum menaiki bus.
Para peziarah mengatakan bahwa mereka akan berdoa untuk perdamaian dan kesejahteraan selama ibadah haji mereka. Mereka juga mengucapkan terima kasih atas penataan yang dilakukan di Rumah Haji Bemina dan Bandara Srinagar.
Bus RTC menuju rumah haji untuk membawa jamaah ke Bandara Internasional Srinagar, dan sejumlah anggota keluarga mengantar kerabat mereka pada Kamis pagi.
Dari 7.000 calhaj asal J&K tahun ini, sebanyak 6.800 calhaj diberangkatkan dari embarkasi Srinagar, dan sisanya dari Delhi dan Mumbai.
Kepada
Rising Kashmir, seorang calhaj Haleem Begum, mengatakan dirinya bersyukur mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji tahun ini.
“Suami saya meninggal pada tahun 2017 dan selama 7 tahun terakhir saya mempunyai keinginan untuk menunaikan ibadah haji. Tahun ini saya mendapat kesempatan,” ujarnya.
Jamaah lain asal Pampore, Mushtaq Ahmad, mengatakan dirinya puas dengan segala penataan yang dilakukan pemerintah setempat di Rumah Haji. Kami akan berdoa untuk perdamaian dan kemakmuran Kashmir, katanya.
