Berita

Satu dari tiga kapal perang AL India yang singgah di Singapura, Senin (6/5)./ANI

Dunia

Operasi di Laut China Selatan, Tiga Kapal Perang India Singgah di Singapura

KAMIS, 09 MEI 2024 | 06:48 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Sejak hari Senin kemarin (6/5) tiga kapal perang Angkatan Laut India bersandar di Singapura sebagai bagian dari pengerahan Armada Timur AL India ke Laut China Selatan.

Kehadiran ketiga kapal perang AL India itu, Delhi, Shakti, dan Kiltan, yang dipimpin Perwira Bendera Komandan Armada Timur India, Laksamana Muda Rajesh Dhankhar,  disambut hangat personel AL Singapura dan Komisaris Tinggi India di Singapura.

Kunjungan ini bertujuan untuk lebih memperkuat persahabatan dan kerja sama jangka panjang antara kedua negara maritim melalui serangkaian keterlibatan dan kegiatan.

Selama kapal berada di pelabuhan Singapura, berbagai kegiatan dilakukan termasuk interaksi dengan Komisi Tinggi India, interaksi profesional dengan AL Singapura serta akademisi dan berbagai komunitas, serta kegiatan lainnya yang mencerminkan nilai-nilai bersama dari kedua angkatan laut.

AL India dan AL Singapura memiliki hubungan yang kuat selama tiga dekade melalui kerja sama, koordinasi dan kolaborasi melalui kunjungan rutin, pertukaran praktik terbaik, dan pengaturan pelatihan timbal balik. Pengerahan pasukan saat ini menggarisbawahi hubungan kuat antara kedua angkatan laut.

Ketegangan di Laut China Selatan terus meningkat seiring dengan aksi klaim yang dilakukan China di perairan Filipina, khususnya di Second Thomas Shoal di Kepulauan Spratly.

Dalam beberapa tahun terakhir, citra satelit menunjukkan peningkatan upaya China mereklamasi lahan di Laut China Selatan dengan meningkatkan ukuran pulau secara fisik atau membuat pulau-pulau baru.

Kementerian Luar Negeri Filipina pada Kamis pekan lalu (3/5) telah memanggil wakil kepala misi China Zhou Zhiyong. Tindakan Filipina ini dilakukan dua hari setelah insiden di perairan dangkal yang disengketakan yang menyebabkan kerusakan pada kapal penjaga pantai Filipina dan kapal pemerintah lainnya.

Kemlu Filipina mengatakan, ini adalah protes ke-20 Filipina terhadap tindakan penjaga pantai dan kapal penangkap ikan China pada tahun ini. Kemlu Filipina telah mengajukan 153 pengaduan dalam dua tahun terakhir.

“Filipina memprotes pelecehan, penyerudukan, pengeroyokan, pembayangan dan pemblokiran, manuver berbahaya, penggunaan meriam air, dan tindakan agresif lainnya yang dilakukan oleh Penjaga Pantai Tiongkok dan milisi maritim Tiongkok,” tulis Kemli Filipina dalam sebuah pernyataan.

China telah mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan  dan menolak klaim negara lain, termasuk Filipina, dan keputusan internasional yang menyatakan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar hukum.

Sebelum, China menyerobot perairan itu, sengketa di Laut China Selatan melibatkan Filipina, Brunei, Malaysia, dan Vietnam.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya