Berita

Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dan Menlu PNG, Justin Tkatchenko di Jayapura pada Rabu, 8 Mei 2024/Ist

Dunia

Indonesia dan Papua Nugini Teken Perjanjian Kerjasama Pembangunan dan Pelatihan Diplomat

RABU, 08 MEI 2024 | 19:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Untuk mendukung keberhasilan proyek-proyek kerjasama di masa depan, Indonesia dan Papua Nugini menyepakati perjanjian kolaborasi pembangunan dan pelatihan diplomat.

Hal itu diungkap oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi pada rapat keempat Komisi Kementerian Bersama (JMC) Indonesia-Papua Nugini (PNG) dengan Menlu PNG, Justin Tkatchenko, di Jayapura pada Rabu (8/5).

Menlu Retno menyampaikan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerjasama pembangunan dengan negara-negara Pasifik, termasuk PNG.


"Oleh karena itu, kami membahas cara-cara untuk memastikan bahwa kerja sama pembangunan dengan PNG akan lebih disesuaikan dengan kebutuhan PNG," tegasnya.

Lebih lanjut, Retno menjelaskan bahwa tahun ini Indonesia telah menyiapkan empat proyek kerjasama penting dengan PNG.

Pertama, bantuan untuk memodernisasi Rumah Sakit Port Moresby yang akan segera dimulai. Kedua revitalisasi beberapa infrastruktur umum di Vanimo termasuk SD Wutung yang terletak di dekat perbatasan Skouw-Wutung.

Kemudian Ketiga, program beasiswa untuk pelajar dan PNS PNG. Terakhir pelatihan diplomat PNG dan negara-negara Pasifik lainnya di Indonesia Juni mendatang.

Untuk mendukung keempat proyek tersebut, kata Menlu, dua perjanjian telah ditandatangani selama pertemuan.

"Saya sampaikan bahwa kita juga telah menandatangani dua perjanjian hari ini: yang pertama adalah Perjanjian Kerangka Kerja mengenai Pembangunan dan Kerjasama Teknis dan Perjanjian untuk pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi diplomat menengah karir dari negara-negara MSG (Melanesian Spearhead Group)," paparnya.

Menlu Retno mengungkap pertemuan dengan Menlu Tkatchenko merupakan peristiwa bersejarah karena pertama kali dilakukan di Jayapura.

"Menteri Tkatchenko, kami menulis sejarah hari ini. Ini adalah pertama kalinya pertemuan bilateral antara Menlu RI dan PNG berlangsung di Jayapura," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya