Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Studi: AI Terbukti Lebih Unggul dari Manusia dalam Penilaian Moral

RABU, 08 MEI 2024 | 12:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Alat kecerdasan buatan atau AI dianggap jauh lebih unggul dalam memberikan berbagai jawaban atas pertanyaan etis, daripada jawaban manusia.

Baru-baru ini, Eyal Aharoni, seorang profesor di Departemen Psikologi Negara Bagian Georgia mencoba membuktikan lewat metode Turing Test kepada sejumlah responden.

Turing Test merupakan metode untuk menentukan apakah komputer mampu berpikir seperti manusia atau tidak. Nama tes ini diambil dari nama Alan Turing, pendiri Tes Turing dan seorang ilmuwan komputer Inggris, cryptanalyst, matematikawan, dan ahli biologi teoretis.


“Saya tertarik dengan pengambilan keputusan moral dalam sistem hukum. Namun saya bertanya-tanya, apakah ChatGPT dan LLM (model bahasa besar) lainnya dapat menyampaikan pendapat mengenai hal tersebut,” kata Aharoni, seperti dikutip dari Neuroscience, Selasa (7/5).

Dalam studi tersebut, Aharoni memberikan pertanyaan yang sama kepada mahasiswa sarjana dan AI terkait etika, lalu mempresentasikan jawaban tertulis mereka kepada peserta penelitian.

Peserta  kemudian diminta menilai jawaban berdasarkan berbagai sifat, termasuk kebajikan, kecerdasan, dan dapat dipercaya. Secara keseluruhan, tanggapan yang dihasilkan oleh ChatGPT dinilai lebih tinggi dibandingkan tanggapan yang dihasilkan oleh manusia.

“Setelah kami mendapatkan hasil tersebut, kami melakukan pengungkapan besar-besaran dan memberi tahu para peserta bahwa salah satu jawaban dihasilkan oleh manusia dan yang lainnya oleh komputer, dan meminta mereka menebak yang mana,” kata Aharoni.

“Yang menarik adalah alasan orang bisa membedakannya tampaknya karena mereka menilai respons ChatGPT lebih unggul,” ujarnya.

Jika kami melakukan penelitian ini lima hingga 10 tahun yang lalu, kata Aharoni, kami mungkin memperkirakan bahwa orang dapat mengidentifikasi AI karena rendahnya respons yang diberikannya.

"Namun kami menemukan kebalikannya, bahwa AI, dalam arti tertentu, bekerja dengan sangat baik," ujarnya.

Menurut Aharoni, temuan ini memiliki implikasi menarik bagi masa depan manusia dan AI.

“Temuan kami membuat kami percaya bahwa komputer secara teknis dapat lulus tes moral Turing, bahwa komputer dapat membodohi kita dalam penalaran moralnya," kata Aharoni.

“Orang-orang akan semakin bergantung pada teknologi ini, dan semakin kita mengandalkannya, semakin besar pula risikonya seiring berjalannya waktu," tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya