Berita

Ilustrasi Foto/Net

Bisnis

Dampak Dinamika Global

Pemerintah Perlu Antisipasi Lonjakan Harga Minyak dan Bahan Pangan

SELASA, 07 MEI 2024 | 14:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah Indonesia diminta untuk mewaspadai meningkatnya harga minyak dunia akibat adanya eskalasi yang terjadi di Timur Tengah (Timteng).

Hal itu disampaikan Peneliti Center of Macroeconomics and Finance INDEF Riza A Pujarama dalam diskusi virtual bertajuk ‘Catatan Kritis Ekonomi Indonesia Tanggapan Terhadap Kinerja Ekonomi Triwulan 1 2024’, Selasa (7/5).

Pujarama menuturkan bahwa Indonesia akan terkena imbas perang yang terjadi di wilayah Timur Tengah dan juga beberapa negara lain.

"Kalau dari sisi global yang impact-nya ke kita adalah kemungkinan besar nanti ketika eskalasi, perang di Timteng meningkat itu, saya harap tidak terjadi ya perberita hari ini Mesir juga sedang bersiaga,” ucap Pujarama dalam pemaparannya.

Dia mengkhawatirkan bahwa jika terus menerus terjadi eskalasi, maka harga minyak dunia dipastikan akan meningkat dan hal itu dapat mempengaruhi harga pasar.

“Yang perlu diwaspadai adalah bahan bakar minyak itu kemungkinan bisa terjadi lonjakan lagi. Ketika perang mulai melibatkan negara lain gitu,” jelasnya.

Selain itu, Indonesia juga perlu mewaspadai adanya kendala bahan pangan akibat pemanasan global yang terjadi saat ini.

"Kita masih terkendala bahan pangan, kita perlu waspadai bahan pangan karena kita masih bertengger tinggi, kita perlu antisipasi, dengan peningkatan harga besar jika pemerintah masih belum mengambil langkah yang cepat mengenai perubahan iklim ini,” bebernya.

"Perubahan iklim dan pola tanam akibat suhu panas juga perlu diwaspadai,” tutup dia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya