Berita

Taruna STIP/Net

Nusantara

Kekerasan Sulit Dihilangkan, Namarin Usul STIP Ditutup Sementara

SENIN, 06 MEI 2024 | 19:34 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Dunia pendidikan kembali digemparkan dengan meninggalnya siswa tingkat satu Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), Putu Satria Ananta Rustika (19) beberapa waktu lalu.

Kakak tingkat korban bernama Tegar Rafi Sanjaya (TRS) telah ditetapkan tersangka oleh Polres Metro Jakarta Utara usai olah tempat kejadian perkara dan memeriksa 36 orang saksi.

Sepak terjang kampus yang dahulu bernama Akademi Ilmu Pelayaran (AIP) pun kembali disorot oleh banyak kalangan.

Direktur National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menyatakan budaya kekerasan di STIP sulit dihilangkan.

“Kalau boleh dibilang kegagalan, ini adalah suatu kegagalan dalam transformasi pendidikan pelaut. Ini menurut saya agak berat memutus mata rantai (kekerasan) yang sudah berlangsung lama, kecuali sekolahnya ditutup dulu, misal selama 3 tahun atau 5 tahun,” ujar Siswanto dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (6/5).

Menurut dia, masukan dari stakeholder untuk Ketua STIP segera mundur dari jabatannya juga bukan menjadi solusi.

“Itu (memberhentikan jabatan) bukan solusi, solusinya harus diberhentikan sementara,” tegasnya.

Siswanto menyebut jika STIP ditutup, Indonesia tidak akan kekurangan tenaga pelaut. Lanjut dia, jumlah pelaut Indonesia di dunia kerja justru oversupply.

“Jadi tidak perlu khawatir terhadap kebutuhan pelaut kita. Saat ini justru banyak pelaut kita yang sulit mendapat kerja,” ungkapnya.

Menyinggung adanya alasan pendisiplinan kepada siswa atau taruna pelaut, pengamat maritim yang dikenal kritis ini sangat tidak setuju dengan cara-cara kekerasan.

“Pendisiplinan oke, tapi kan juga tidak dengan cara kekerasan seperti ini. Sudah tidak relate dengan kondisi zaman sekarang. Apalagi dengan adanya senior dikasih hak asuh, itu sudah tidak relevan,” pungkasnya.   

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Budi Arie Setiadi Ketar-ketir Gegara Dugaan Korupsi PDNS

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:35

Dugaan Korupsi PDNS Kominfo Diusut

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:28

Kader Gerindra Ajak Warga Manfaatkan Mudik Gratis

Sabtu, 15 Maret 2025 | 01:10

Penerima Bansos Minimal 10 Tahun Ber-KTP Jakarta

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:43

Ini Perjalanan Kasus Korupsi Abdul Ghani Kasuba

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:23

Mantan Gubernur Malut Abdul Ghani Kasuba Meninggal Dunia

Sabtu, 15 Maret 2025 | 00:02

Menko Airlangga Luncurkan Program Belanja di Indonesia Aja

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:43

Jokowi Bisa Bernasib Sama seperti Duterte

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:27

Sosok Brigjen Eko Hadi, Reserse yang Dipercaya Jabat Dirtipid Narkoba Bareskrim

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:01

Tak Ada Operasi Yustisi Pendatang di Jakarta Usai Lebaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 23:00

Selengkapnya