Istana Bogor. Ilustrasi/Net
Tragedi kelaparan di negeri yang kaya dengan sumber daya alam melimpah seperti Indonesia kembali terjadi. Belakangan viral di media sosial, seorang bocah menangis kelaparan, diduga di daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menyesalkan tragedi kelaparan justru terjadi di dekat Istana Kepresiden Bogor.
“Situasi semacam ini menggemaskan, di satu sisi kita pantas berduka dan bersimpati, di sisi lain, ini masalah negara yang tidak kunjung usai, bahkan terjadi berdekatan dengan Istana Kepresidenan,” kata Dedi, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, di Jakarta, Senin (6/5).
ALumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu pun mempertanyakan klaim yang selama ini digaungkan pemerintah, yakni soal pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan yang sudah merata.
“Bisa disimpulkan, kerja presiden dan pemerintah yang gemar nyatakan ekonomi membaik, kesejahteraan meningkat, murni hanya omong kosong,” tegasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang anak tengah menangis dan berteriak kelaparan kepada ibunya, di salah satu wilayah di Kabupaten Bogor.
Video itu salah satunya dibagikan akun Instagram @kecamatanbojonggede, baru-baru ini.
Awalnya video dibagikan TikTok @ahmadsaugi31, namun saat ini sudah hilang dari akunnya.
“Mau makan,” teriak si anak itu sembari menangis.
Lalu tangisan anak itu dibalas teriakan dan bentakan sang ibu.
“Makan sendiri, kagak punya duit!” kata sang ibu.
Sontak, video itu menuai pro kontra netizen.