Berita

Polisi bentrok dengan demonstran pro-Palestina di kampus UCLA, pada Kamis 2 Mei 2024, di Los Angeles, Amerika Serikat/Net

Dunia

Houthi Tawarkan Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina untuk Kuliah di Yaman

SABTU, 04 MEI 2024 | 16:16 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kelompok milisi Houthi Yaman, yang bersekutu dengan Iran, menawarkan tempat pendidikan lanjutan bagi mahasiswa yang diskors karena melakukan unjuk rasa pro-Palestina di berbagai universitas.

Pernyataan tersebut dikeluarkan Houthi setelah lebih dari 2.000 mahasiswa di Amerika Serikat (AS) ditangkap dan diskors usai memprotes perang Israel di Gaza, yang kini telah memasuki bulan ketujuh.

"Kami serius menyambut mahasiswa yang diskors dari universitas-universitas AS karena mendukung warga Palestina. Kami berperang membantu Palestina dengan segala cara yang kami bisa," kata seorang pejabat di Universitas Sanaa yang dijalankan oleh Houthi kepada Reuters.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (4/5), para mahasiswa itu dikabarkan telah mendirikan tenda di puluhan kampus di AS, dan meminta Presiden Joe Biden, yang mendukung hak Israel untuk membela diri.

Mereka juga meminta Biden berbuat lebih banyak untuk menghentikan pertumpahan darah di Gaza dan menuntut divestasi sekolah-sekolah dari perusahaan-perusahaan yang mendukung pemerintah Israel.

Atas maraknya protes tersebut, banyak sekolah termasuk Ivy League Columbia University di New York City, yang meminta bantuan polisi untuk meredam protes tersebut yang berakhir bentrok.

Universitas Sanaa sendiri telah mengeluarkan pernyataan yang memuji posisi kemanusiaan para mahasiswa di Amerika Serikat dan mengatakan mereka dapat melanjutkan studinya di Yaman.

"Dewan universitas mengecam apa yang menjadi sasaran akademisi dan mahasiswa di universitas-universitas Amerika dan Eropa, penindasan terhadap kebebasan berekspresi," kata dewan universitas dalam sebuah pernyataan.

Namun seperti diketahui Amerika dan Inggris sendiri telah memasukkan milisi Houthi ke dalam daftar kelompok teroris tahun ini karena serangan mereka terhadap kapal-kapal di dan sekitar Laut Merah untuk membela Palestina, yang dianggap telah merugikan perekonomian global.

Populer

IKN Ibu Kota Terhijau Dunia Omong Kosong Jokowi

Rabu, 05 Juni 2024 | 12:42

Investor IKN Hanya Dongeng!

Kamis, 06 Juni 2024 | 11:12

Bukan Hanya Tiket Pesawat, Mertua Menpora Dito Ternyata Juga Pesankan Visa Umrah untuk Rombongan SYL

Rabu, 05 Juni 2024 | 21:21

Perwakilan Kontraktor Minta Penegak Hukum Periksa Bupati Keerom

Senin, 10 Juni 2024 | 10:37

Dugaan Korupsi Askrida Naik Lidik

Senin, 10 Juni 2024 | 22:37

Bey Machmudin Pastikan Tak Ada Ormas Keagamaan di Jabar yang Kelola Tambang

Rabu, 12 Juni 2024 | 00:19

Bey Machmudin Siapkan Bonus Kontingen Peparnas 2024

Selasa, 11 Juni 2024 | 13:16

UPDATE

Program Sabina Cara Ampuh Tim Pengabdi FIK UI Sosialisasikan Perawatan Ibu pada Masa Nifas

Minggu, 16 Juni 2024 | 02:00

Pemberian Izin Tambang ke Ormas Agama Rawan Lahirkan Oligarki Baru

Minggu, 16 Juni 2024 | 01:44

Prabowo Tak Berencana Naikkan Rasio Utang RI jadi 50 Persen PDB

Minggu, 16 Juni 2024 | 01:26

Spanyol Bungkam Kroasia dengan 3 Gol Tanpa Balas

Minggu, 16 Juni 2024 | 00:59

Ketum Definitif PPP Harus Sosok Pemersatu

Minggu, 16 Juni 2024 | 00:42

Berkat Prabowo, Indonesia jadi Negara Paling Konkret Bantu Palestina

Minggu, 16 Juni 2024 | 00:23

Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman Selama Idul Adha

Sabtu, 15 Juni 2024 | 23:56

Hasnu Ibrahim Maju Calon Ketum PB PMII untuk jadi Penyempurna

Sabtu, 15 Juni 2024 | 23:31

IMM Serukan Penghentian Genosida dan Penjajahan Israel terhadap Palestina

Sabtu, 15 Juni 2024 | 23:16

Sosialisasikan ASI, Tim Pengabdi Keperawatan FIK UI Turun ke Permukiman Tebet

Sabtu, 15 Juni 2024 | 22:46

Selengkapnya