Berita

Presiden terpilih, Prabowo Subianto/Ist

Politik

Perkuat Dukungan Parlemen, Rangkul PKS Pilihan Rasional

JUMAT, 03 MEI 2024 | 12:22 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Penolakan Partai Gelora Indonesia atas wacana bergabungnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran dinilai dilematis.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, mengatakan, sebenarnya semua keputusan ada di tangan Prabowo-Gibran, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

"Kalau tujuannya untuk memperkuat dukungan parlemen, merangkul PKS merupakan pilihan rasional," kata Adi, saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/5).

Jika opsi itu yang dipilih, artinya Prabowo-Gibran mengabaikan protes Gelora yang selama kampanye mendukungnya. Sebaliknya, bila ingin membangun koalisi terbatas, cukup rangkul Nasdem dan PKB, tanpa PKS.

"Dalam konteks ini perasaan Gelora tersalurkan," jelas analis politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu.

Seperti diberitakan, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia, Mahfuz Sidik, menilai, selama masa kampanye Pilpres 2024, PKS melakukan serangan negatif secara masif kepada pasangan Prabowo-Gibran.

"Jika PKS mau merapat karena alasan proses Pemilu sudah selesai, apa segampang itu bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya," kata Mahfuz Sidik, Minggu (28/4).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya