Berita

Aktivis nasional Hariman Siregar saat peresmian Kantor Forum Aktivis Nasional (FAN) di Tegal Parang Selatan I Nomor 37, Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis malam (2/4)/RMOL

Politik

Forum Aktivis Nasional Harus Jadi Tempat Berdiskusi Mencari Solusi

JUMAT, 03 MEI 2024 | 02:22 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Pemikiran para aktivis muda harus berjalan beriringan dengan kebutuhan rakyat. Jangan malah memanfaatkan posisi guna mendulang keuntungan pribadi.

Hal ini bisa menjadi pondasi kuat sikap idealisme dari para aktivis.

"Kalian mau jadi aktivis harus punya kekuatan menghidupi diri sendiri baru itu, kalau enggak omong kosong itu," kata aktivis Nasional, Hariman Siregar, saat peresmian kantor Forum Aktivis Nasional (FAN) di Tegal Parang Selatan I Nomor 37, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis malam (2/4).


Maruarar Sirait yang hadir dalam peresmian kantor FAN juga meminta para aktivis memanfaatkan ruang serta waktu yang ada untuk berdiskusi soal kebangsaan dan memanfaatkan fungsi kaderisasi.

"Gunakan tempat ini dengan baik. Saya berpesan sama adik-adik, tempat ini dipakai untuk mengkritisi dan cari solusi untuk negeri ini, terutama untuk senior-senior kita untuk mendidik, mengkader adik-adik," tutur Maruarar.

Senada dengan Maruarar, Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma menyebut, FAN akan menjadi wadah konkret bagi aktivis untuk bisa menyumbangkan pemikiran, ide gagasan bagi pemerintah ke depan.

"Program-program strategis nasional harus dikawal agar akselerasinya meluas dan semakin cepat dirasakan oleh masyarakat. Jaringan forum aktivis nasional yang ada di seluruh Indonesia akan bergerak mengawal dan mensukseskan program-program kerakyatan. Aktivis harus lebih berkontribusi nyata untuk pembangunan, dan tidak hanya sekadar wacana dan kritik semata," papar Gusma.

Turut hadir dalam peresmian ini sejumlah aktivis senior seperti Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Agus Jabo, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, dan lainnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya