Berita

Salah satu aksi yang digelar kelompok wartawan Pakistan tahun 2019. Sepanjang 2023 sampaio 2024 lebih dari 200 wartawan Pakistan menjalani proses hukum.

Dunia

The Nation, Kualitas Kebebasan Pers di Pakistan Menurun

KAMIS, 02 MEI 2024 | 01:12 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Kalangan media di Pakistan menyoroti kualitas kebebasan berpendapat yang terkikis. Laporan tahunan yang dirilis oleh Freedom Network yang menyoroti terkikisnya kebebasan berpendapat telah menyoroti penurunan kebebasan media di negara itu.

Media setempat, The Nation, mengutip data dari Freedom Network, dalam editorial baru-baru ini mencatat dalam setahun terakhir, dari bulan Mei 2023 sampai April 2024 lebih dari 200 wartawan dan blogger menjadi sasaran melalui setidaknya 70 pemberitahuan hukum.

Jelas bahwa jurnalis tidak lagi aman di Pakistan dan landasan demokrasi sejati, di mana masyarakat mempunyai hak atas kebebasan berpendapat, perlahan-lahan semakin berkurang.


Berkurangnya toleransi terhadap perbedaan pendapat di dunia maya yang mengarah pada serangan dan pelecehan terhadap jurnalis dan blogger sepanjang tahun 2023 menyoroti bagaimana tiga pemerintahan yang berkuasa dalam kurun waktu satu tahun tidak berbuat banyak untuk memperbaiki hal ini.

Sebaliknya, ketiga pemerintahan justru menurunkan ambang batas toleransi mereka terhadap kebebasan berekspresi, terutama perbedaan pendapat di dunia maya. Banyak jurnalis yang diberikan pemberitahuan hukum, beberapa ditangkap, dan yang lainnya diserang.

Dalam upaya mengungkap kebenaran, jurnalis sering kali mempertaruhkan nyawanya sendiri. Keamanan mereka diabaikan, dan mereka hampir tidak pernah mendapatkan pengakuan yang layak mereka dapatkan karena menyoroti permasalahan yang mengganggu masyarakat. Tren ini tidak hanya terjadi di Pakistan.

“Kami mengamati tren serupa di zona konflik seperti Gaza di mana jurnalis menghadapi kekerasan tanpa pandang bulu dan menderita akibat bahaya serangan yang ditargetkan,” tulis The Nation.

Demikian pula kasus Julian Assange, pendiri WikiLeaks, mewakili tantangan yang dihadapi jurnalis dalam upaya mereka mengungkap pelanggaran pemerintah. Penangkapannya adalah contoh bagaimana jurnalis dibungkam oleh tokoh-tokoh berkuasa yang melakukan tindakan ekstrem untuk menekan perbedaan pendapat dan mengendalikan narasi.

Kebebasan pers adalah hak yang tidak dimiliki oleh sebagian besar jurnalis, dan tampaknya sangat kecil kemungkinannya bahwa individu-individu tersebut akan mampu meminta pertanggungjawaban pemerintah atas tindakan mereka jika kondisinya seperti ini.

Di Pakistan, RUU Keamanan Elektronik dan Perlindungan Data Pribadi bertujuan menghukum pembuat konten di media sosial berfungsi untuk melembagakan sensor yang dipaksakan dan upaya pemerintah untuk membuat UU ini mencerminkan betapa regresifnya Pakistan dalam hal menjunjung kebebasan pers.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya