Berita

Pimpinan Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sylviana Murni/Ist

Politik

Orang Betawi Tak Masuk Dewan Aglomerasi, Visi DKJ cuma Bohongan

RABU, 01 MEI 2024 | 09:34 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Masyarakat Betawi memiliki peran penting untuk menyukseskan pembangunan di daerah Aglomerasi. Hal ini menyusul telah disahkannya Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis kemarin (25/4).

Pimpinan Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sylviana Murni menyampaikan, masyarakat Betawi memiliki persebaran di wilayah aglomerasi yang meliputi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur), sehingga akan memberikan sumbangsih bagi pembangunan berkelanjutan provinsi DKJ ke depannya.

"Bahwa masyarakat Betawi disebut sebagai penduduk inti DKJ tidak bisa disanggah dengan dalil apa pun. Wajib hukumnya (masyarakat Betawi) menjadi anggota Dewan Aglomerasi," kata Sylviana dikutip Kamis (1/5).

Senator perempuan bergelar profesor asal Betawi ini menuturkan, masyarakat Betawi akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah Aglomerasi.

Menurutnya, pengembangan infrastruktur DKJ jika tidak ditopang oleh dukungan SDM yang berkualitas sama saja bohong, alias tidak mungkin terwujud.

"Maka apa saja peran warga Betawi di antaranya adalah mengonsolidasi seluruh instrumen masyarakat sehingga tidak hanya bicara Aglomerasi, tetapi tujuan dari DKJ itu sendiri bisa tercapai," kata Sylviana.

"Satu saja misalnya, kebudayaan Betawi jadi identitas Jakarta kota Global, kalau bukan oleh orang Betawi di dewan Aglomerasi, lantas semua visi misi DKJ itu bohong belaka," sambungnya.

Lebih lanjut Sylviana menyebutkan, meskipun UU DKJ baru akan berlaku setelah Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara ke Ibu Kota Nusantara diterbitkan, namun pihaknya berkomitmen akan terus mengawal kepentingan masyarakat Betawi di wilayah Aglomerasi.

"Untuk itu pula masyarakat Betawi mesti solid, kompak," pungkas Sylviana.


Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya