Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman/RMOL

Politik

Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo-Gibran, Gerindra Yakin Ada Titik Temu

SELASA, 30 APRIL 2024 | 23:09 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sikap Partai Gelora yang menolak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) gabung ke koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat respon dari pihak Gerindra.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Habiburokhman, yakin ada titik temu mengenai persoalan tersebut. Karena semuanya bisa dimusyawarahkan.

"Kami yakin kalau kita bicara kepentingan bangsa dan negara maka akan ada titik temu," ujar Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (30/4).

Sejauh ini, lanjut Habiburokhman, belum ada informasi dari Prabowo sebagai presiden terpilih terkait kabinet pemerintahan. Namun, dia tak menampik kontribusi Partai Gelora dalam pemenangan Prabowo-Gibran.

"Soal formasi kabinet kami belum terinformasi detail dari Pak Prabowo. Secara umum kami sadar betul rekan-rekan Partai Gelora sangat berkontribusi dalam pemenangan Prabowo-Gibran," tutur Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.

Habiburokhman pun berpandangan segala kepentingan dalam politik dapat dimusyawarahkan.

"Dan kita tahu kontestasi kemarin memang cukup dinamis, tapi kami lihat semua hal bisa dimusyawarahkan antarsesama anak bangsa," pungkasnya.

Partai Gelora sebelumnya menolak langkah politik PKS yang membuka diri untuk bergabung dengan Pemerintahan Prabowo-Gibran. Partai Gelora pun menyinggung kembali serangan-serangan PKS kepada Prabowo-Gibran selama ini.

"Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya," ujar Sekjen Partai Gelora, Mahfuz Sidik, dalam keterangannya, Minggu (28/4).

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya