Berita

Ketua DPR RI Puan Maharani/Net

Politik

PDIP Terancam Tak Duduki Kursi DPR 1 Jika Jadi Oposisi?

SELASA, 30 APRIL 2024 | 10:27 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Peluang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menduduki kursi Ketua DPR RI, diprediksi akan tergantung pada posisinya, apakah menjadi koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau justru oposisi.

Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos menilai, peluang PDIP sangat kecil untuk tetap memegang kendali DPR RI apabila memilih menjadi oposisi pemerintahan hasil Pilpres 2024.

"Problemnya ke depan adalah jika PDIP hanya sendiri beroposisi dengan pemerintah, sementara 7 partai lain yang masuk parlemen berkoalisi dengan pemerintahan, mungkinkah PDIP masih punya kekuatan politik untuk mengamankan kursi ketua DPR?" ujar Subiran kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/4).

Dia menjelaskan, relasi antar aktor politik masih mungkin dinamis atau berubah, khususnya pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap sengketa hasil Pilpres 2024 dan penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 oleh KPU RI.

Sementara, pengamat politik lulusan S2 Ilmu Komunikasi Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) itu meyakini, Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang diisi oleh PKB, Nasdem, dan PKS membuka ruang komunikasi politik untuk berkoalisi dengan pemenang Pilpres 2024 Prabowo-Gibran.

"Prabowo sudah menyambangi kantor DPP Nasdem, dan juga kantor DPP PKB. Pun begitu, Ketum Nasdem sudah menyambangi Kertanegara, kediaman Prabowo dengan dengan tegas dalam keterangan persnya menyampaikan bergabung di Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan," urainya.

"Oleh karena itu, mungkinkah PDIP masih punya kekuatan untuk mengamankan kursi Ketua DPR RI dan ketua-ketua di alat kelengkapan dewan misalnya ketua komisi, ketua badan, dan lain-lain? Menurut saya sangat kecil jika beroposisi," sambung sosok yang kerap disapa Biran itu.

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

CASN jadi Korban Ketidakpastian Menteri PANRB

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:33

Sore Ini Prabowo Gelar Diskusi Panel Bareng Pimpinan Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:28

Pasar Masih Tegang, Yen dan Euro Tertekan oleh Dolar AS

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:21

Hendrik PH, Teman Seangkatan Teddy Masih Berpangkat Kapten

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:14

Emas Spot Berkilau di Tengah Ketidakpastian Tarif

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:07

Kegiatan di Vihara Kencana Langgar SKB Dua Menteri dan Perda Tibum

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:56

Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi Sama-sama Terima Hibah Rp8 Miliar

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:28

Febri Diansyah Harus Jaga Etika saat Bela Hasto

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:10

Kapolri Mutasi 1.255 Pati-Pamen, 10 Polwan Jabat Kapolres

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:59

10 Kapolda Diganti, Siapa Saja?

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:47

Selengkapnya