Berita

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menjawab berbagai pertanyaan dari para peserta dan wartawan yang hadir dalam acara Indonesia Aquaculture Business Forum (IABF) 2024 di Jakarta, Senin (29/4)/Ist

Bisnis

KKP Gencar Gaet Investor Perikanan Budidaya Domestik dan Luar Negeri

SENIN, 29 APRIL 2024 | 19:12 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelar Indonesia Aquaculture Business Forum (IABF) 2024 di Jakarta, untuk mempromosikan potensi perikanan budidaya kepada pelaku usaha dari dalam dan luar negeri.

Ini kali kedua KKP menggelar forum bisnis skala besar di tahun 2024 untuk menggeliatkan investasi di sektor perikanan, di mana sebelumnya menyelenggarakan Indonesia Marine and Fisheries Business Forum (IMFBF) pada awal Februari lalu.

KKP menargetkan nilai investasi perikanan meningkat sebesar 15% di 2024, di mana realisasi tahun sebelumnya mencapai Rp12,07 triliun.


"Ini adalah bagian dari roadshow KKP untuk implementasi roadmap ekonomi biru, khususnya di bidang perikanan budidaya. Kami punya harapan budidaya ini yang meningkat produksinya di masa depan," ungkap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam konferensi pers Indonesia Aquaculture Business Forum (IABF) 2024 di Jakarta, Senin (29/4).

Menteri Trenggono memaparkan, kegiatan ini bertujuan meyakinkan investor dari dalam dan luar negeri untuk terjun ke bidang budidaya perikanan di Indonesia. Pemerintah Indonesia berkomitmen memberikan kemudahan perizinan, insentif, keamanan dan kestabilan iklim politik, konektivitas, dan sumber daya manusia terampil sebagai tenaga kerja.

Selain itu, KKP telah memplot lima komoditas unggulan yang akan ditingkatkan produksinya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun pasar ekspor. Kelimanya yakni udang, rumput laut, kepiting, lobster, dan nila salin.

KKP juga memiliki strategi utama dalam mengakselerasi pengembangan perikanan budidaya di Indonesia, yakni melalui modelling budidaya berbasis kawasan seperti yang sudah dibangun di Kebumen (udang), Karawang (nila salin), dan Wakatobi (rumput laut). Kemudian melakukan revitalisasi tambak dan membangun kampung perikanan budi daya untuk pemenuhan konsumsi domestik.

Sedangkan untuk mendukung implementasi pembangunan perikanan budidaya yang berkelanjutan, KKP sedang membangun Ocean Big Data dan Ocean Accounting yang didukung dengan pemanfaatan satelit, artificial intelligent, IoT serta teknologi digital.

"Aquaculture ini berbeda dengan komoditas tambang atau telekomunikasi ya, yang minat investasinya tinggi sekali. Kalau di aquaculture ini kita perlu meyakinkan dulu, kita buat modelnya. Investasi yang menunjukkan minat ada Vietnam, dan China," bebernya.

Gelaran IABF 2024 dengan tema Sustainable Aquaculture For Food Security and Economic Growth tersebut dihadiri lebih dari 300 tamu undangan yang berasal dari kalangan pelaku usaha dari dalam dan luar negeri, asosiasi, hingga akademisi. Kegiatan ini turut dihadiri Duta Besar Vietnam dan perwakilan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia.

Selain mengulas peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan, kegiatan IABF juga diisi dengan penandatangan perjanjian kerjasama antara KKP dengan sejumlah stakeholder, serta kerja sama antar-stakeholder.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya