Berita

Mantan Dubes RI untuk Jepang, Yusron Ihza/Net

Politik

Pemangkasan Bandara Internasional Bikin Lesu Wisatawan Asing

SENIN, 29 APRIL 2024 | 14:51 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemangkasan bandara internasional di Indonesia dari semula berjumlah 34 menjadi hanya 17 dinilai akan menghambat upaya pertumbuhan sektor pariwisata dalam negeri.

Mantan Dubes RI untuk Jepang, Yusron Ihza mengatakan, kebijakan tersebut sama saja memupus usaha para dubes yang berusaha mempromosikan Indonesia di mata dunia.

Termasuk dirinya yang selama ini berusaha menarik minat wisatawan dari Asia Timur, terutama Jepang dan Korea Selatan ke Indonesia.

Yusron berujar, tiga bulan lalu ia mengajak kolega dari Dinas Pariwisata Korea Selatan ke Belitung untuk merancang 'sister city' antara Jeju Island dengan Tanjung Pandan dan membangun 'Little Korea' di Belitung.

“Kami juga sedang membicarakan agar syuting drama-drama Korea dilakukan di Belitung. Bahkan, juga membangun klinik kecantikan Korea di sana. Selain itu, juga rencana ‘sister city’ dengan Ehime, Jepang Selatan,” lanjut Yusron dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/4).

Maksud kegiatan tersebut tak lain untuk menarik wisatawan Asia Timur datang ke Indonesia, khususnya ke Belitung, yang merupakan kampung halaman Yusron Ihza.

"Dengan begitu, berarti juga mendukung program pemerintah," tambah Yusron.

Atas dasar itu, ia mengaku kaget dengan kebijakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memangkas jumlah bandara internasional sebagaimana termaktub dalam Kepmen Nomor 31/2004.

“Kalau pemangkasan karena alasan bandara internasional lebih menguntungkan perusahaan penerbangan asing, masalahnya adalah bagaimana meningkatkan daya saing kita, bukan menutup bandara-bandara itu,” kritik Yusron.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

UPDATE

Prabowo Instruksikan GSN Bikin Gerakan Nyata Bantu Rakyat

Minggu, 03 November 2024 | 01:51

Purnomo Yusgiantoro Center Apresiasi Kebijakan Swasembada Energi

Minggu, 03 November 2024 | 01:31

DPR Tinjau Kebocoran Penerimaan Negara di Sektor SDA

Minggu, 03 November 2024 | 01:11

Bakamla Asah Kemampuan di Perairan Teluk Ambon

Minggu, 03 November 2024 | 00:50

Prabowo Ingatkan Anak Buah Menteri Jangan Sering ke Luar Negeri

Minggu, 03 November 2024 | 00:30

Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan Lewat Program Ayo BerAKSI

Minggu, 03 November 2024 | 00:10

Dari Menteri Hingga Bupati Siap Gunakan Maung

Sabtu, 02 November 2024 | 23:46

Rosan Pastikan GSN Lembaga Non-Politik

Sabtu, 02 November 2024 | 23:15

China Diam-dian Bangun Kapal Induk Misterius, Untuk Apa?

Sabtu, 02 November 2024 | 22:50

Erick Thohir Yakin Target Setoran Dividen BUMN Rp90 Triliun Bakal Tercapai Tahun Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 22:30

Selengkapnya