Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ratusan Karyawan Bank Singapura Pakai Asuransi Kesehatan Buat Beli Skincare, 40 Orang Dipecat

SENIN, 29 APRIL 2024 | 12:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ratusan pegawai Bank Singapura (BOS) dituding mengklaim asuransi kesehatan untuk skincare hingga sarang burung sejak tahun lalu.

Dikutip dari Channel News Asia (CNA), Senin (29/4), sejumlah karyawan itu sedang diselidiki karena dianggap melanggar peraturan perusahaan lantaran menggunakan asuransi untuk barang yang seharusnya tidak dicover asuransi.

"Mereka yang terlibat diketahui telah mengajukan klaim untuk sarang burung, produk skincare, suplemen, dan sikat gigi, barang-barang yang tidak termasuk dalam tanggungan asuransi kesehatan perusahaan," kata perusahaan itu.

Dalam pernyataannya BOS mengatakan bahwa pihaknya memang menyediakan fasilitas kesehatan untuk karyawan dengan total hingga 10.500 dolar AS atau senilai Rp125 juta per tahun.

Fasilitas kesehatan tersebut seharusnya digunakan untuk konsultasi rawat jalan dan pengobatan yang dikeluarkan oleh dokter umum atau spesialis, pelayanan gigi non-estetika, vaksinasi, rontgen, dan pemeriksaan darah.

Akibat kasus tersebut, sekitar 40 karyawan bank dari negara tetangga itu dilaporkan telah dipecat oleh pihak BOS.

"Artikel dari eFinancialCareers mengatakan BOS telah memecat hingga 40 karyawan pekan lalu setelah investigasi tentang klaim medis," tulis CNA.

OCBC Group yang menaungi BOS dikabarkan juga akan melakukan investigasi sesuai dengan kerangka investigasi dan disiplin bank guna memastikan proses yang adil dan kuat.

“Staf yang terlibat akan diberikan waktu dan kesempatan untuk didengarkan," tulis BOS kepada CNA.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya