Berita

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf/Istimewa

Politik

Gus Yahya Tegaskan Penunjukkan Gus Yaqut Pimpin Satgas Maslahat NU Bukan Nepotisme

SENIN, 29 APRIL 2024 | 05:32 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dalam acara halal bihalal PBNU, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan telah membentuk satgas dengan tujuan utama untuk kemaslahatan umat yang diberi nama "Gerakan Keluarga Maslahat NU".

Dia memastikan penunjukkan Yaqut Cholil Qoumas yang notabene adalah adik kandungnya sebagai ketua satgas sama sekali tak ada unsur nepotisme.

"Bapak Ibu yang kami hormati, Insyaallah seluruh jajaran NU, mulai dari PBNU, sampai kepengurusan desa di ranting-ranting, semuanya siap bekerja untuk itu (kemaslahatan rakyat)," ucap Gus Yahya, Minggu (28/4).


"Dan kami telah mengembangkan model untuk pelaksana itu, yang kemudian kami sebut sebagai Gerakan Keluarga Maslahat NU, kami bentuk satgas tersendiri," sambungnya.

Gus Yahya menambahkan, penunjukkan Yaqut Cholil sebagai ketua satgas bukan termasuk nepotisme. Alasan terpilihnya Gus Yaqut adalah karena faktor praktis.

"Nah ketuanya kebetulan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, ini bukan soal nepotisme, tapi ini soal practicality, supaya praktis saja dan bahkan juga selama ini kerja sama dengan kepolisian RI dekat sekali, koordinasinya dengan Pak Listyo Sigit Prabowo dan juga semua banom-banom (badan otonomi) juga terlibat di dalam Satgas tersebut," jelasnya.

Gus Yahya juga menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ia tak menampik kalau dukungannya terhadap Prabowo-Gibran bersifat politik, tetapi dia menekankan bahwa pemimpin harus mengupayakan hal yang terbaik bagi rakyat.

"Bersama-sama dengan pemerintahan yang akan datang, Pak Prabowo Subianto dan Pak Gibran Rakabuming Raka. Apakah ini soal politik? Iya, tapi motivasinya adalah kemaslahatan rakyat, karena tanggung jawab imam adalah mengupayakan apa yang mungkin, apa yang bisa, untuk sebesar-besarnya kemaslahatan rakyat," demikian Gus Yahya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya