Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Bangladesh Dilanda Cuaca Panas Terlama Sepanjang Sejarah, Suhu Capai 42,7 Derajat Celcius

SABTU, 27 APRIL 2024 | 22:21 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Bangladesh dilanda gelombang panas terlamanya sepanjang sejarah pada April 2024 ini dengan suhu tertinggi mencapai 42,7 derajat celcius.

Ahli meteorologi di Departemen Meteorologi Bangladesh, Md Bazlur Rashid mengatakan bahwa gelombang panas melanda seluruh negeri selama 27 hari berturut-turut hingga Sabtu (27/4), dan tidak menunjukkan perbaikan.

“Menurut data yang tersedia sejak tahun 1948, bulan ini (April) telah mencatat rekor hari gelombang panas dalam satu tahun,” kata Rashid, dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu (27/4).


Ramalan cuaca Kantor Meteorologi mengatakan bahwa gelombang panas yang sangat parah melanda wilayah barat tengah, barat, dan tengah Bangladesh, sementara wilayah lain di negara itu mengalami gelombang panas yang parah hingga ringan.

“Perubahan iklim adalah salah satu penyebab utama cuaca ekstrem,” sambung Rashid.

Adapun kondisi cuaca ekstrem ini telah menyebabkan terganggunya kehidupan dan mata pencaharian masyarakat, terutama bagi kelompok berpenghasilan rendah di negara berpenduduk 170 juta jiwa di Asia Selatan itu.

Selain itu, pada pekan kedua bulan April, pemerintah negara itu juga terpaksa menutup sekolah dan lembaga pendidikan selama seminggu karena gelombang panas yang sangat menyengat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya