Berita

Kebun sawit/Net

Bisnis

Industri Kelapa Sawit Hadapi Tantangan, Astra Agro Tetap Optimistis

SABTU, 27 APRIL 2024 | 12:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

PT Astra Agro Lestari Tbk mengungkapkan keberhasilannya dalam menaikan produksi Tandan Buah Segar (TBS).

Perusahaan menyampaikan bahwa produksi TBS inti mengalami kenaikan sebesar 4,8 persen atau 3,31 juta ton sepanjang 2023, dibandingnkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 3,16 juta ton.

Kenaikan produksi tersebut berkat upaya perusahaan yang terus melanjutkan kebijakan mengenai operational exellence. Disiplin dalam proses panen sepanjang 2023 pada akhirnya mendorong kinerja operasional tetap positif.


Namun begitu, kenaikan produksi tidak serta merta menaikan pendapatan.  

Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk Santosa mengatakan industri kelapa sawit sedang dilanda tantangan belakangan ini. Salah satu tantangan terbesar datang dari harga crude palm oil (CPO) yang menurun pada 2023 lalu.

"Penurunan harga yang tajam ini menimbulkan koreksi kinerja keuangan industri kelapa sawit Indonesia, termasuk perseroan (kami)," kata Santosa di Jakarta, dikutip Sabtu (27/4).

Kemudian tantangan lainnya adalah usia rata-rata tanaman nasional yang menua. Sebanyak 46 persen merupakan tanaman yang memasuki pertumbuhan negatif. Tantangan untuk peningkatan produktivitas di tahun 2023 juga semakin serius mengingat siklus el nino yang harus dihadapi perusahaan.

Tahun 2023 Perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 21,83 triliun, atau terjadi penurunan sebesar 5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Penurunan ini berpengaruh pada laba bersih Perseroan.

Perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan menjadi Rp 1,06 triliun, turun sebesar 38,8 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 1,73 triliun.

Kendati banyak tantangan, Perseroan optimistis menghadapi masa depan industri kelapa sawit. Solusi tanaman yang sudah tua, perseroan terus melakukan replanting atau peremajaan kelapa sawit.

“Sepanjang tahun 2023, Perseroan berhasil meremajakan perkebunan seluas 4.713 hektar dengan bibit unggul dari hasil pengembangan research and development kami. Hal ini menjadi strategi perusahaan dalam peningkatan produktivitas jangka panjang,” tambah Santosa.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya