Berita

Para aktivis mengadakan konferensi pers di dalam kapal Koalisi Freedom Flotillaa saat berlabuh di pelabuhan Tuzla di Istanbul, Turki/Net

Dunia

Ikut Misi Freedom Flotilla, Enam WNI Siap Berlayar ke Gaza

JUMAT, 26 APRIL 2024 | 11:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Enam warga negara Indonesia bergabung dalam misi Freedom Flotilla untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur laut.

Perwakilan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Golden Future Indonesia dan Taqwa Squad Indonesia, Ghani Ramdhan mengatakan bahwa saat ini enam WNI yang terdiri dari tiga anggota LSM dan tiga jurnalis tengah berada di Turki.

“Dari pihak (Freedom) Flotilla sendiri sudah menyiapkan sekitar 5.500 ton bantuan dan (perwakilan) beberapa NGO. Kita di sini diperbantukan tenaganya untuk menyalurkan bantuan ke Gaza,” ujarnya dalam sebuah pernyataan pada Kamis (25/4).


Ghani mengungkap misi Freedom Flotilla awalnya dijadwalkan berlayar hari Jumat (26/4) waktu setempat. Tetapi ditunda hingga besok, Sabtu (27/4) karena ada sejumlah prosedur pengecekan dan beberapa izin yang belum keluar dari otoritas Turki.

"Itu membutuhkan satu atau dua hari dari sekarang,” ujarnya.

Ketua Presidium Aqsa Working Group (AWG), Nur Ikhwan Abadi mengatakan para peserta telah diberikan pelatihan untuk mengantisipasi risiko infiltrasi dari pihak lain ke dalam kapal yang mereka tumpangi.

Ikhwan mengaku tetap tenang menjalankan misi ini, meski ia paham risiko yang dihadapinya.

“Misi kita (ini) misi damai, ya, dan tujuan kita bukan lain-lain, hanya ingin menyampaikan bantuan saja. Jadi, saya pikir, ya harus tetap tenang,” ujarnya.

Misi yang diinisiasi oleh kelompok aktivis Freedom Flotilla Coalition (FFC) itu akan membawa bantuan kemanusiaan dan ratusan aktivis hak asasi manusia internasional, dari sedikitnya 30 negara, dari kota Istanbul menuju Gaza.

Harapannya mereka sampai di Gaza dengan selamat dan menembus blokade Israel untuk menolong warga yang terdampak perang di sana.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya