Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Riset: Pandemi Berakhir, Belanja Offline Kembali Diminati Konsumen Indonesia

KAMIS, 25 APRIL 2024 | 11:28 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Belanja offline masih menjadi pilihan yang diminati oleh sebagian besar konsumen Indonesia, di tengah melesatnya pertumbuhan belanja online pasca pandemi Covid-19.

Sebuah laporan riset terbaru yang dilakukan oleh perusahaan data dan insights Populix mengungkapkan adanya dinamika menarik dalam perilaku belanja konsumen di Indonesia.

Menurut laporan tersebut, sebanyak 54 persen dari responden lebih memilih belanja online selama masa pandemi. Namun, setelah pandemi berakhir, responden yang memilih belanja offline melonjak dua kali lipat.


Hal tersebut menandakan belanja offline atau datang langsung ke toko masih digemari oleh konsumen dalam negeri meskipun belanja online masih terus populer.

"Meskipun pandemi memicu lonjakan belanja online secara signifikan, temuan kami menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi," kata Head of Research Populix, Indah Tanip dalam rilis yang diterima Kamis (25/4).

"Riset kami memperlihatkan dinamika yang kompleks antara ritel online dan offline, mengungkapkan bahwa keduanya tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara harmonis untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam," imbuhnya.

Riset ini menemukan bahwa produk fashion dan kecantikan (masing-masing sebanyak 46 persen) dibeli secara online, sementara kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan (34 persen) lebih dominan dibeli secara offline.

Lebih lanjut, laporan ini juga mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mendorong konsumen untuk memilih belanja online atau offline, di antaranya kemudahan dan kepraktisan yang dirasakan masyarakat, sehingga mereka lebih memilih belanja online.

Sementara itu, adanya kesempatan untuk merasakan produk secara langsung dan tidak ada biaya pengiriman menjadi salah satu faktor kunci masyarakat masih memilih belanja offline.

"Pada akhirnya, transaksi belanja offline maupun online memiliki peranan yang sangat penting dalam mendorong kemajuan perekonomian di Indonesia," tuturnya.

"Untuk terus memberikan kontribusi yang positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, sinergi antara ritel offline dan online menjadi hal yang sangat esensial dalam mengakomodasi kebutuhan konsumen Indonesia yang beragam," pungkas Indah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya